EmitenNews.com - Bank Mandiri Taspen (Mantap) menjadi Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD). Menggandeng Trimegah Asset Management, Bank Mantap memasarkan, dan menjual Reksa Dana Pasar Uang yakni Reksa Dana TRIM KAS 2. Tindakan itu, dilakukan sebagai perluasan area bisnis perusahaan.


Apalagi, telah mendapat kepercayaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pengawas pasar modal, dan pengawas perbankan untuk izin produk dan aktivitas sebagai APERD. Manajemen optimistis penjualan reksa dana akan sukses dengan sejumlah penopang. Mulai pasar beragam lapisan, kemudahan biaya minimal, dan mudah diakses lapisan masyarakat. 


Bank Mantap akan menyasar nasabah eksisting, Aparatur Sipil Negara (ASN) usia produktif, karyawan pra pensiun, karyawan perusahaan dana pensiun yang payroll di Bank Mandiri Taspen, dan mahasiswa. Produk Reksa Dana TRIM Kas 2 sangat terjangkau bernominal minimal Rp50 ribu dengan mekanisme pembelian secara lumpsum maupun installment (berkala). ”Saat ini, tiga Kantor Cabang (KC) sebagai pilot project penjualan Reksa Dana yaitu KC Jakarta Proklamasi, KC Surabaya, dan KC Makassar. Tahun depan, perseroan akan bekerja sama dengan Manajer Investasi lain agar produk makin bervariatif,” tutur Maswar Purnama, Direktur Bisnis Bank Mantap, di Jakarta, Selasa (7/12).


Bank Mantap makin berkembang di tengah badai ketidakpastian akibat Covid-19. Pada kuartal III-2021, perseroan mencatat kinerja positif. Laba bersih melesat 43,7 persen menjadi Rp467,3 miliar dari tahun lalu, dengan Return on Asset (ROA) 2,36 persen tumbuh 31 basis points (bps), dan Return on Equality (ROE) 17,47 persen tumbuh 87 bps.


Pertumbuhan laba itu, ditopang rasio dana murah atau CASA meroket 47,8 persen dengan baki debet Rp6,53 triliun. Total aset terakumulasi Rp43,77 triliun, menanjak dibanding akhir November 2020 senilai Rp32,61 triliun. ”Kami optimistis kinerja sampai akhir 2021 tetap terjaga sesuai rencana yang telah ditetapkan. Kami akan selalu memberikan dukungan bagi para nasabah maupun masyarakat secara umum khususnya para pensiunan untuk tetap berkarya menghidupkan aktivitas perekonomian,” tambah Atta Alva Wanggai, Direktur Finance, Risk & Operation Bank Mantap. (*)