Genjot Kapasitas, BREN Kebut Proyek PLTP USD365 Juta

Salah satu pembangkit listrik milik Barito Pacific. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Barito Renewables Energy (BREN) menegaskan kembali peran strategis dalam mendukung transisi energi bersih nasional. Itu ditunjukkan melalui peresmian dan peletakan batu pertama (groundbreaking) lima proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) milik anak usaha, Star Energy Geothermal, di Salak, dan Wayang Windu, Jawa Barat.
Lima proyek itu, diresmikan Presiden Prabowo Subianto.“Peresmian proyeksi itu, menandakan keteguhan kami dalam merealisasikan komitmen untuk mendukung pemerintah mencapai transisi energi. Kami berkomitmen terus mendukung Indonesia mencapai masa depan lebih hijau, dan maju bersama masyarakat, terutama area kami beroperasi,” tutur Hendra Soetjipto Tan, Direktur Utama Barito Renewables.
Peresmian itu, merupakan kesinambungan dari komitmen Barito Renewables menginvestasikan USD365 juta untuk menghadirkan tambahan kapasitas pembangkitan dengan total 112 megawatt (MW). Proyek-proyek itu, juga menyerap 3.356 tenaga kerja, memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan pembangunan rendah karbon.
Proyek-proyek yang diresmikan meliputi Pembangunan unit baru Salak Binary, dengan total investasi USD45,5 juta, total kapasitas terpasang 16,6 MW yang telah Commercial Operation Date (COD) pada Februari 2025 lalu. Wayang Windu Unit 3, dengan total investasi USD106,3 juta, total kapasitas 30 MW dengan proyeksi COD pada Desember 2026. Lalu, Salak Unit 7, dengan total investasi USD133 juta, total kapasitas 40 MW dengan proyeksi COD pada Desember 2026.
Retrofitting yaitu Salak Unit 4, 5, dan 6, dengan total investasi USD23 juta, total kapasitas 7,2 MW dan proyeksi COD pada Agustus 2025. Wayang Windu Unit 1 dan 2, dengan total investasi USD57 juta, total kapasitas 18,4 MW dengan proyeksi COD pada Januari 2026. Seluruh proyek itu, menggunakan teknologi terkini.
Antara lain binary cycle untuk Proyek Salak Binary memanfaatkan sisa panas (brine) menjadi energi listrik, 3D turbin blade design mampu menambah umur operasi sekaligus meningkatkan efisiensi dan kapasitas pembangkitan tanpa overhaul besar untuk Retrofit Projects, compact power plant untuk penambahan kapasitas Proyek Salak Unit 7, single flash technology dengan efisiensi tinggi dan integrated control system untuk meningkatkan efisiensi penggunaan uap dan efisiensi operasional pada penambahan kapasitas Proyek Wayang Windu Unit 3.
Melalui proyek itu, Barito Renewables memperkuat peran sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan target bauran energi terbarukan 23 persen pada 2025, dan mendorong percepatan pembangunan energi berbasis energi terbarukan berkelanjutan. (*)
Related News

Tender Beres, Woori Card Lego 66,77 Juta Saham BPFI

Pefindo Ungkap Peringkat Obligasi CUAN, Telusuri Alasannya

Cum Date 8 Juli, SMDR Salurkan Total Dividen Rp180,13 Miliar

Akumulasi, Cucu Pendiri Astra Gulung Ratusan Ribu Saham SRTG

Bakrie Capital Injeksi Energi Mega (ENRG) Rp338,4 M, Simak Detailnya

Impack Pratama (IMPC) Suntik Modal Anak Usaha Puluhan Miliar