EmitenNews.com -PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) menyampaikan bahwa Suryandaru selaku Direktur utama  telah melakukan investasi dengan membeli saham NANO pada tanggal 21 April 2025.

Ahmad Fathoni Corporate Secretary NANO dalam keterangan tertulisnya Selasa (22/4) menyampaikan bahwa Suryandaru telah membeli saham NANO sebanyak 2.000.000 lembar saham diharga Rp26 per saham.

"Tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi jangka panjang dengan kepemilikan saham langsung," tuturnya.

Pasca transaksi ini maka kepemilikan saham Suryandaru di NANO menjadi 2 juta lembar saham atau setara dengan 0,1946%, 

dibandingkan dengan sebelumnya sebanyak 0 lembar saham. 

Sebelumnya Radyum Ikono salah satu KOmisaris telah membeli saham NANO sebanyak 3.308.400 lembar saham diharga Rp27 per saham.

Pasca transaksi ini maka kepemilikan saham Radyum Ikono di NANO bertambah menjadi 3.30 juta lembar saham atau setara dengan 0,321%, dibandingkan dengan sebelumnya sebanyak 0 lembar saham. 

Sebelumnya lagi PT Softbank Ventura Indonesia menambah porsi kepemilikan sahamnya pada PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO), 27 Maret 2025. PT Softbank Ventura Indonesia membeli saham NANO sebanyak 165.000.000 lembar pada harga Rp18 per helai. Softbank kini menguasai 7,82 persen saham NANO.

Pada perdagangan di papan FCA hari ini Selasa (22/4) saham NANO turun Rp1 atau melemah 3 % menjadi Rp28.

PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) didirikan pada 22 Mei 2019 di Bogor sebagai usaha kecil menengah. Kegiatan usaha utama perusahaan adalah dalam Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Rekayasa, serta perdagangan grosir dan eceran bahan kimia, farmasi, kosmetik, dan peralatan lab. 

Pemegang saham NANO per 30 Juni 2024.

- PT Nanotech Investama Sedaya 2.550.000.000 saham atau 59,51%.

- Masyarakat sebanyak 1.228.452.366 saham atau 28,67%.

- PT Nanotech Riset Investama 450.000.000 saham atau 10,50%.

- Suryandaru 55.964.400 saham atau 1,31%

- Nurul Taufiqu Rochman 450.000 saham atau 0,01%

- Mochamad Arief Iskandar 350.000 saham atau 0,01%.