Global Memburuk, IHSG Masih Tertekan

Seseorang berjalan melintas dengan latar layar menampilkan pergerakan IHSG. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah. Sepanjang perdagangan hari ini, Kamis, 14 November 2024, IHSG akan menempuh rentang pergerakan dengan level support 7.280, dan resistance level 7.400.
Sentimen global kurang kondusif diperkirakan menekan indeks, terutama setelah rilis data inflasi produsen Amerika Serikat (AS) diproyeksi meningkat ke 2,20 persen YoY. Kondisi itu, dapat memicu kekhawatiran akan kenaikan harga sektor produksi.
Di sisi lain, pelemahan data gross domestic product (GDP), dan produksi industri Eropa menambah tekanan negatif, mengindikasikan ketidakpastian dalam pemulihan ekonomi dapat berimbas pada pergerakan IHSG.
Menilik data itu, Stocknow.id menyarankan pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Charoen Pokphand (CPIN) Rp4.870 per lembar dengan proyeksi di kisaran Rp5.075-5.150 per saham, dan stop loss di posisi Rp4.720 per eksemplar.
Pertamina Energy (PGEO) Rp1.080 per helai dengan take profit di kisaran Rp1.125-1.145 per lembar, dan stop loss di level Rp1.045 per saham. Timah (TINS) Rp1.370 per lembar dengan take profit Rp1.425-1.455 per saham, dan stop loss Rp1.330 per eksemplar. (*)
Related News

Transformasi, Ini Formasi Baru Pengurus Bank Syariah Nasional

IHSG Terkoreksi, Saham Ini Layak Koleksi

Periksa! 10 Saham Top Losers dalam Sepekan

Cek! 10 Saham Top Gainers Pekan Ini

IHSG Koreksi Tipis, Kapitalisasi Pasar Sisa Rp14.131 Triliun

IHSG Ditutup Melemah 0,40%, Sektor Barang Baku Paling Tertekan