Golkar Tidak Sedang Baik-baik Saja, Bahlil Lahadalia Siap jadi Calon Ketua Umum
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. dok. SINDOnews.
EmitenNews.com - Partai Golkar sedang tidak baik-baik saja. Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, yang juga kader Partai Beringin itu, berbicara kondisi partai terkini. Mantan ketua umum Hipmi itu, memberi isyarat siap diusung jadi caketum Golkar melalui mekanisme organisasi. Salah satu anggota Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi itu, mengungkapkan, ada banyak yang perlu dibenahi di tubuh partai yang kini dipimpin Airlangga Hartarto itu.
"Semua kader Golkar punya tanggung jawab memberikan kontribusi untuk partai, termasuk saya. Sebagai kader Golkar ketika melihat partainya dalam kondisi yang membutuhkan uluran tangan kader yang merasa bertanggung jawab saya yakin semua siap tapi melalui mekanisme yang jelas sesuai aturan main organisasi," kata Bahlil Lahadalia, di depan beberapa pimred media di kediaman, Jl Denpasar, Jakarta Selatan, Sabtu (22/7/2023).
Sebagai kader Golkar dan pernah menjabat struktur DPD Golkar Papua, Bahlil Lahadalia mengaku memenuhi syarat jadi caketum Golkar. Bahlil menuturkan Golkar membutuhkan uluran tangan kader handal sebagai penyelamat.
"Ya karena faktanya Golkar surveinya turun terus. Dari dua digit tinggal satu digit dan tinggal 6 persen," ungkapnya.
Bahlil Lahadalia mengaku telahmendengar banyak suara dari perwakilan Golkar di daerah. Pembantu Presiden Joko Widodo mengungkapkan, banyak yang perlu diperbaiki di Golkar.
Menurut Bahlil Lahadalia, dari perbincangannya dengan pengurus DPP maupun DPD, konsolidasi yang sering dilakukan ke daerah itu sekarang jauh dari harapan. Ia mengakui, apa yang diperolehnya dari perbincangan itu, bisa objektif, juga bisa subjektif.
“Tetapi saya membenarkan itu karena kalau konsolidasi dilakukan dengan baik tidak mungkin (hasil survei) keterpilihan Golkar turun 6 persen sebelumnya 12-13 persen," ungkapnya.
Seberapa siap Bahlil Lahadalia memimpin Golkar, menggantikan Airlangga Hartarto? Ia mengaku sebagai kader partai yang dibesarkan, ia ikut gelisah elektabilitas partainya tinggal 6 persen. “Semua kader yang memenuhi syarat pasti terpanggil, untuk membenahi." ***
Related News
Indonesia, Tantangan Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Pemerintah
Dari CEO Forum Inggris, Presiden Raih Komitmen Investasi USD8,5 Miliar
Menteri LH Ungkap Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Awal 2025
Polda Dalami Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan
Ini Peran PTPP Dalam Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Jelang Nataru
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan