GOTO Diambang Kebangkitan?

GOTO ketika mencatatkan sahamnya di BEI.
EmitenNews.com - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menunjukkan sinyal teknikal yang menarik setelah mengalami tekanan jual berturut-turut dalam beberapa pekan terakhir. Sejumlah analis teknikal menilai bahwa saham teknologi ini telah berada di area jenuh jual atau oversold dan membuka peluang untuk rebound dalam waktu dekat.
Hingga penutupan perdagangan Jumat (20/6), GOTO ditutup melemah di level Rp59, menyentuh titik terendah sejak September 2024. Namun, alih-alih melihat ini sebagai sinyal negatif, sejumlah indikator teknikal justru menunjukkan potensi pembalikan arah atau trend reversal.
“Kami melihat pergerakan Stochastic cukup menarik, dimana sudah berada di area oversoldnya dan saat ini mulai menyempit dan menunjukkan adanya potensi terjadinya goldencross ke area netral,” ujar Head of Retail Research MNC Sekuritas Herditya Wicaksana.
Namun, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) masih menunjukkan kecenderungan flat di area negatifnya, dimana dari sisi MACD belum menunjukkan adanya tanda penguatan yang cukup valid dan dapat dicermati ke depannya.
Volume perdagangan hari ini (23/6) sudah mulai menunjukkan munculnya volume pembelian, setelah tiga hari berturut-turut volume jual mendominasi. “Hal ini menjadi pertanda yang cukup baik ke depannya, terlebih apabila volume beli ini meningkat beberapa hari ke depan,” tambah Herditya.
Secara psikologis, level Rp55–Rp59 menjadi area support kuat yang berpotensi menjadi titik pantul (rebound area), apalagi mengingat harga tersebut pernah menjadi dasar konsolidasi jangka menengah pada kuartal III 2024 lalu.
Dengan valuasi yang sudah relatif rendah dan prospek pemulihan sektor teknologi yang mulai dibicarakan di tengah potensi penurunan suku bunga acuan global, saham GOTO dinilai memiliki ruang teknikal untuk bergerak menuju kisaran Rp65–Rp70 dalam jangka pendek.
Meski demikian, pelaku pasar tetap disarankan berhati-hati dan menunggu konfirmasi penguatan volume dan sinyal bullish lanjutan dalam beberapa hari ke depan.
Sementara itu Sarkia Adelia, analis Panin Sekuritas menilai tekanan harga terhadap saham GOTO juga dipengaruhi oleh banyak faktor dan sentimen termasuk eskalasi konflik Israel dengan Iran yang semakin meluas dan kini melibatkan Amerika Serikat.
"Secara fundamental GOTO terus mengalami perbaikan dan diprediksi akan mencapai level profitabilitas yang jauh lebih kuat. Seharusnya hal ini juga menjadi katalis positif bagi saham GOTO untuk rebound," ujarnya.
Selama kuartal pertama tahun 2025, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatat pendapatan bersih sebesar Rp4,23 triliun. Angka ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang membukukan Rp4,08 triliun.
Di saat bersamaan, perusahaan berhasil memangkas total beban dan biaya secara signifikan, yaitu sebesar 11,9%, dari Rp5,02 triliun menjadi Rp4,42 triliun.
Efisiensi tersebut terutama berasal dari penurunan sejumlah komponen beban. Pengeluaran untuk penjualan dan pemasaran menurun 10,5% menjadi Rp647 miliar, dari sebelumnya Rp723 miliar.
Sementara itu, beban umum dan administrasi mengalami penurunan paling tajam, yakni 26,7%, dari Rp1,49 triliun menjadi Rp1,09 triliun. Beban operasional dan biaya pendukung juga turut berkurang sebesar 9,5%, menjadi Rp225,14 miliar dari Rp248,74 miliar.
Kombinasi antara pertumbuhan pendapatan dan efisiensi beban ini berdampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Kerugian bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pun menyusut tajam hingga 67%, dari Rp861,91 miliar menjadi Rp283,33 miliar.
Di sisi lain, GOTO juga berhasil mencatatkan arus kas dari aktivitas operasional yang positif sebesar Rp301 miliar di kuartal I-2025 yang juga sejalan dengan capaian positif EBITDA Grup yang disesuaikan.
Related News

BEI Ungkap 14 Emiten Antre IPO, Nilainya Fantastis!

J Resources (PSAB) Tak Bagi Dividen, Ada Alasan?

Buruan! Ada Emiten Cum Date Hari Ini Bagi Dividen Yield 12,6 Persen

DEPO Setujui Dividen Rp28,52M dan Tunjuk Wakil Dirut Baru

Ganda Aksi Korporasi WIFI Bakal Tambah Modal Rp8,4 Triliun

Pancaran Samudera Transport (PSAT) Book Building Rp850- 900 per Lembar