EmitenNews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati pergerakan harga dan pola transaksi Lima Saham ini yaitu PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA), PT Surya Fajar Capital Tbk (SFAN), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS), dan PT Eratex Djaja Tbk (ERTX). Hal itu adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).
Hingga penutupan sesi I perdagangan, Senin (26/6) Saham PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA) melemah -2,15% atau -10 point ke harga Rp560 per saham.
Kemudian saham PT Surya Fajar Capital Tbk (SFAN) pada sesi I Siang Ini tercatat melemah -0,26% atau Turun -5 point ke harga Rp1.850 per saham.
Selanjutnya saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) melemah -0,48% pada sesi I Ini, atau turun -10 point ke harga Rp2.070 per saham.
Sementara itu saham PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) pada Jeda Siang Ini juga melemah -9,82% atau terpangkas -11 point ke harga Rp101 per saham.
Sedangkan PT Eratex Djaja Tbk (ERTX) menguat significant dengan Naik 31,14% atau Meningkat 38 point ke harga Rp160 per saham.
Sehubungan dengan terjadinya UMA atas perdagangan saham BOGA, SFAN, TPIA, KLAS dan ERTX, BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, tulis Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M. Panjaitan, dan Kadiv. Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., dalam pengumuman bursa Jumat (23/6).
Selain itu, Bursa juga menghimbau agar para investor mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Related News

OASA Perluas Bisnis Waste-to-Energy

Hari Kedua wondrX 2025, BNI Pastikan Akses ICE BSD Mudah dan Gratis

Akselerasi! SMGR Pasok Puluhan Ribu Ton Semen Tol Semarang-Demak

Usai Boncos, Laba DPUM Semester I-2025 Melesat 131 Persen

Lepas Miliaran Lembar, Ini Alasan Duo Pemegang Saham IMPCÂ

Akuisisi Tambang Emas, Grup Bakrie (BUMI) Cari Modal Rp721,61 Miliar