Hati-hati!, 5 Saham Ini Dalam Pengawasan BEI

Screen perdagangan saham di BEI.
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa pihaknya tengah memantau pergerakan dan votalitas transaksi atas saham PT Indointernet Tbk. (EDGE), PT DCI Indonesia Tbk. (DCII), PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk. (NAIK), PT Era Mandiri Cemerlang Tbk. (IKAN) dan PT Surya Fajar Capital Tbk. (SFAN).
Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 6 hingga 19 Februari 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek pada saham SFAN dan penjelasan atas volatilitas transaksi pada saham IKAN serta perihal perubahan komite audit pada saham NAIK.
Sementara itu saham EDGE dan DCII perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek serta terjadi peningkatan harga saham di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA) pada keduanya.
Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan UMA pada tanggal 19 November 2024 atas perdagangan saham SFAN.
Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity pada kelima saham tersebut maka perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini dan mengimbau para investor untuk memperhatikan jawaban atas permintaan konfirmasi bursa.
Selain itu, investor juga disarankan mencermati kinerja perusahaan dalam setiap keterbukaan informasi dan dihimbau untuk mengkaji kembali corporate action perusahaan tercatat apabila belum mendapat persetujuan RUPS.
"BEI juga menyarankan investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan investasi," Yulianto Aji Sadono Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dalam keterangan tertulisnya Kamis (20/2).
Related News

Bos DAAZ Mulai Cicil Beli Saham di Pasar

Telkom (TLKM) Beber Isu IPO Data Center & Dividen

Jasa Marga (JSMR) Sebut Fokus Geber Lima Proyek Tol Strategis Ini

Antam (ANTM) Kebut Proyek Smelter Nikel Senilai USD1,4M

BRI Bekali Generasi Muda dengan Literasi & Tips Kelola Keuangan

ARKO Teken Kontrak Jual-Beli Proyek PLTA 20 MW