Hati-hati! Lima Saham Melonjak Disorot BEI, 4 Masih Melambung

Potret papan perdagangan di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI).
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa pihaknya tengah memantau aktivitas perdagangan saham, PT Indika Energy Tbk. (INDY), PT Satria Mega Kencana Tbk. (SOTS), PT Logisticsplus International Tbk. (LOPI), PT Buana Lintas Lautan Tbk. (BULL) dan PT Repower Asia Indonesia Tbk. (REAL).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, kelima saham tersebut terindikasi mengalami peningkatan harga di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA) efektif mulai sesi I perdagangan Selasa (16/9/2025).
Pada perdagangan hari ini pasca pengumuman UMA saham INDY Senin (15/9) naik Rp60 atau menguat 6,32 persen ke level Rp2.180 per lebar saham. Dalam sebulan terakhir saham INDY melesat 64,5 persen. Dalam enam bulan naik 63,3 persen dari harga Rp845 per lembar.
Saham SOTS pada perdagangan hari ini naik 14,81 persen ke level Rp496. SOTS dalam sebulan 89,3 persen dari harga Rp262 per lembar. Dalam 6 bulan 65,33 persen dari harga Rp300.
Saham LOPI hari ini menguat 10 persen ke level Rp99 per lembar saham. Dalam sebulan 76,7 persen. Dalam 6 bulan 141,6 persen dari harga di FCA Rp41 per lebar saham.
Saham BULL pada hari ini turun 6,42 persen ke level Rp204. Dalam sebulan BULL naik 26,7 persen. Dalam 6 bulan naik 72,8 persen dari harga Rp114 pada 17 Maret 2025.
Sementara saham REAL pada perdagangan hari ini naik 13,48 persen ke level Rp101. Dalam sebulan REAL melonjak 134 persen dari di FCA Rp43 per lembar pada 19 Agustus 2025. REAL dalam enam bulan terbang 818 persen dari harga Rp11 pada 17 Maret 2025.
“Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan pasar modal,” jelas Yulianto dalam pengumuman BEI Senin (15/9).
Related News

Komut GPRA Akumulasi 9,4 Juta Saham Harga Bawah

FORE Suntik Modal Anak Usaha di Singapura USD500 Ribu, Ini Tujuannya

NICE Umumkan Petinggi ITMG Resmi Masuk Jajaran Direksi

Emiten Milik Hary Tanoe (IATA) Ngaku Tak Tahu Sahamnya Melonjak 84%

Direktur EXCL Borong Saham Rp9,56M Saat Harga Turun

BEI Bekukan Dua Saham Longsor Beruntun