EmitenNews.com - Hillcon (HILL) sembilan bulan pertama 2025 tekor Rp107,35 miliar. Longsor 1.328 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp8,74 miliar. Oleh sebab itu, rugi per saham dasar menjadi Rp7,28 dari periode sama tahun lalu surplus Rp2,97.

Pendapatan usaha Rp2,79 triliun, surplus 2,19 persen dari posisi sama tahun lalu Rp2,73 triliun. Beban pokok pendapatan Rp2,85 triliun, bengkak dari fase sama tahun sebelumnya Rp2,39 triliun. Rugi kotor tercatat senilai Rp56,7 miliar, drop 116,68 persen dari edisi sama tahun lalu surplus sebesar Rp339,74 miliar. 

Beban usaha Rp138,99 miliar, bengkak dari Rp13,08 miliar. Rugi usaha Rp195,7 miliar, longsor dari untung Rp326,65 miliar. Penghasilan lain-lain Rp350,8 miliar, melonjak dari Rp22,76 miliar. Beban lain-lain Rp12,06 miliar, susut dari Rp15,8 miliar. Beban keuangan Rp277,23 miliar turun dari Rp285,92 miliar. 

Rugi periode berjalan Rp134,19 miliar, jeblok dari laba Rp9,35 miliar. Jumlah ekuitas Rp1,58 triliun, menyusut dari akhir tahun sebelumnya Rp1,71 triliun. Total liabilitas Rp4,86 triliun, bengkak dari akhir 2024 sebesar Rp4,56 triliun. Jumlah aset Rp6,44 triliun, melonjak dari akhir tahun lalu Rp6,28 triliun. 

Hillcon Equity Management melepas 578.900.000 helai dengan harga Rp220 per eksemplar. Menyusul skema harga itu, Hillcon Equity mendulang dana taktis senilai Rp127,35 miliar. Transaksi divestasi tersebut telah ditahbiskan pada 23 Oktober 2025. 

Dengan penuntasan transaksi tersebut, timbunan saham sang pengendali perseroan itu, tersisa 6,55 miliar eksemplar alias setara dengan 44,47 persen. Menciut sekitar 3,93 persen episode sebelum transaksi dengan koleksi 7,13 miliar lembar. Koleksi saham itu, selevel dengan 48,4 persen. (*)