EmitenNews.com - PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) pada gelaran Paparan Publik atau Public Expose (PE) LIVE yang dihelat oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (8/9) membukukan kinerja keuangan All-Time High (ATH) sepanjang sejarah perseroan pada Semester I-2025. Pendapatan melonjak 82,63% YoY menjadi Rp15,05 triliun, dibandingkan Rp8,24 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Pencapaian pertumbuhan yang kami raih pada semester pertama tahun 2025 mencerminkan fundamental bisnis yang kuat serta keberhasilan strategi perusahaan dalam memperkuat penjualan emas baik melalui Bullion Bank Indonesia maupun partner grosir dan ritel,” ujar Sandra Sunanto, Direktur Utama HRTA.

Lonjakan kinerja ini terutama ditopang oleh peningkatan volume penjualan emas murni sebesar 19,38% YoY, dari 7,42 ton pada 1H24 menjadi 8,86 ton pada 1H25. Penjualan ke Bullion Bank Indonesia tercatat memberi kontribusi 51,5% terhadap total volume penjualan.

Selain volume, rata-rata harga jual (average selling price/ASP) juga menanjak 59,09% YoY menjadi Rp1.691.533 per gram, seiring dengan kenaikan harga emas global akibat derasnya permintaan aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, serta aksi pembelian emas oleh bank sentral dan Bullion Bank Indonesia.

Seiring pendapatan yang melonjak, laba bersih HRTA naik 69,49% YoY menjadi Rp348,51 miliar pada 1H25, dari Rp205,63 miliar di periode sama 2024. Dari sisi segmen usaha, grosir mendominasi dengan kontribusi 80,30%, diikuti ritel 18,91%, gadai 0,40%, dan ekspor 0,36%.

Selain rekor kinerja keuangan, HRTA juga berhasil masuk kembali dalam daftar Fortune 500 Southeast Asia 2025 di peringkat 244, serta tengah menargetkan sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA).

“Kami optimis dapat menjaga momentum pertumbuhan ini di semester kedua, sekaligus terus memberikan added value bagi pemegang saham,” pungkas Sandra Sunanto.