EmitenNews.com -Perusahaan holding angkutan laut dalam negeri, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak-banyaknya 2.707.000.000 lembar untuk dapat menggalang dana maksimal Rp406,05 miliar.

 

Berdasarkan Prospektus Ringkas terkait rencana IPO HUMI yang dikutip Senin (17/7), jumlah saham yang akan ditawarkan ke publik tersebut bernilai nominal Rp100 per lembar atau setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

 

HUMI akan memulai penawaran awal (book building) pada esok hari (18/7) hingga 24 Juli 2023, dengan rentang harga Rp100-Rp150 per saham. Dengan demikian, pada aksi korporasi ini perseroan bisa meraup dana masyarakat sekitar Rp270,7 miliar sampai maksimal Rp406,05 miliar.

 

Pada pelaksanaan IPO ini, manajemen HUMI menunjuk PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) sebagai penjamin pelaksana emisi Efek. Perseroan berharap rencana ini bisa mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Juli 2023, sehingga penawaran umum (offering) dapat dilakukan pada 2-4 Agustus 2023.

 

Selain melakukan IPO, HUMI juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.353.500.000 Waran Seri I. Setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu waran, sedangkan setiap satu waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham HUMI senilai Rp200. Maka, total nilai pelaksanaan Waran Seri I ini maksimal Rp270,7 miliar.

 

Rencananya, sebesar 90 persen dari dana hasil IPO ---setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk memperkuat modal entitas anak HUMI , yakni PT PCS Internasional, PT OTS Internasional, PT Humpuss Transportasi Curah, PT MCS Internasional dan PT ETSI Hutama Maritim.

 

Sementara itu, sebesar 10 persen sisanya untuk modal kerja HUMI dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional rutin. Sedangkan, dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I juga akan digunakan sebagai modal kerja perseroan.