EmitenNews.com - Perdagangan pasar saham Indonesia akhir tahun ini ditutup di teritori negatif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum beranjak dari zona merahnya dengan turun 0,47 persen atau 29,77 poin ke 6.299. IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.336,92 dan terendah 6.289,54.Sebanyak 234 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 195 saham menguat dan 151 saham diam di tempat. Adapun total frekuensi perdagangan saham 439.878 kali dengan volume perdagangan 15,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11 triliun. Investor asing jual saham mencapai Rp 586,68 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.925. Perdagangan IHSG akhir tahun ditutup oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menurutnya, pelaku pasar harus menghadapi tantangan berat di tahun ini akibat dari faktor geopolitik global dan perlambatan ekonomi dunia. Sehingga dibutuhkan kerja keras dalam tata kelola kinerja perekonomian. “Sinergi dan koordinasi antara para pemagku kepentingan Bank Indonesia (BI) dan juga Otoritas Jasa Kauangan (OJK) serta instansi lain merupakan pilar yang sangat penting,” ujarnya di gedung BEI Jakarta, Senin (30/12). Selain itu, kata dia, kinerja posotif lainnya juga dilakukan saat BEI dan OJK bersama sama bersihkan dari transaksi maupun pelaku yang tidak baik, sehingga dapat mencederai reputasi bursa dan pasar moda Indonesia. “Karena bagaimanapun juga pasar modal akan tumbuh dalam menciptakan pedalaman ekonomi dan keuangan. Apabila reputasi reputasi dan kredibilitas regulator dan SRO efektif, dan perlindungan kepada pemodal kecil dilakukan atas tindakan yang sifatnya predator,” tuturnya.