EmitenNews.com - Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan Senin 7 Februari 2022 kemarin ditutup menguat 1,09% ke level 6804.
Penguatan IHSG kemarin didukung saham sektor consumer cyclical yang membukukan kenaikan terbesar. Sedangkan saham sektor kesehatan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp1,29 triliun.
Analis Waterfront Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan pada perdagangan hari ini IHSG akan bergerak pada kisaran support 6754/6730 dan resistance 6850/6900.
Terkait dengan itu Waterfront mengunggulkan saham-saham BBRI, BRIS, AGRO, BBNI, BBTN, TLKM, ADRO, PTBA, TINS, BSDE, WIKA, PTPP, dan ADHI.
Indeks saham di Wall Street semalam ditutup variatif, dimana indeks Dow Jones ditutup menguat sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup melemah.
Indeks saham kembali berfluktuasi menjelang data inflasi yang akan dirilis pada pekan ini.
"Berita individual emiten, panduan kinerja tahun ini dan pelaporan kinerja keuangan emiten pada Q4 / 2021 juga mempengaruhi fluktuasi indeks saham," katanya.
Hingga saat ini sudah sebanyak 56% emiten dalam indeks S&P500 merilis laporan keuangan Q4/2021, dimana sebesar 76% membukukan pendapatan di atas estimasi dan sebesar 77% merilis laba bersih yang di atas perkiraan.
Sebanyak lebih dari 70% emiten dalam indeks S&P500 dijadwalkan akan merilis laporan keuangan pada pekan ini.
Pasar juga menantikan data CPI Januari yang diperkirakan sebesar 7,2%, yang merupakan level tertinggi sejak Februari 1982.(fj)
Related News

Sukses Genjot Produksi Beras dan Jagung, Mentan Kini Benahi Tebu

IKK di Level 117,5; Konsumen Masih Optimis dengan Kondisi Ekonomi

Menko AHY Ungkap Lima Prioritas Utama Pembangunan Infrastruktur

Kewajiban Neto Investasi Internasional Indonesia Turun USD21,2 Miliar

Harga Emas Antam Hari ini Naik Rp18.000 per Gram

MIND ID Ganti Tiga Direktur, Pertahankan Dirut Maroef Sjamsoeddin