EmitenNews.com -IHSG diperdagangkan di zona merah pada perdagangan minggu kemarin dan tutup melemah ke level 6915.71 (-0.43%). Pelemahan IHSG didorong koreksi sejumlah saham setelah membagikan dividen. Beberapa sector yang mengalami pelemahan diantaranya sector industry (-1.58%), sector energy (-0.28%) dan sector infrastructure (-0.23%). 


Investor asing tercatat membukukan net buy sebesar Rp651.40 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dibeli oleh investor asing diantaranya adalah BBRI, BBCA, INCO.


Ayu Dian Research Analys Reliance Sekuritas menyebut secara teknikal, IHSG tertahan di resistance 6960 setelah keluar dari fase konsolidasinya, sementara indicator stochastic membentuk death cross. Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: BUAH, ISAT, LPPF, DMMX, INCO, AGRO, CLEO.


Sementara itu dari bursa AS, ketiga index utama ditutup di zona merah. Pasar masih cenderung wait and see terkait kebijakan The Fed pada pertemuan FOMC mendatang, sementara data ISM manufacturing PMI mengalami pertumbuhan dibanding bulan sebelumnya menjadi 47.1 pada Apr-23.


Dari bursa Asia, pada pagi ini diperdagangkan di zona hiaju, saat laporan ini ditulis index Nikkei 225 menguat tipis (+0.06%), diikuti Kospi menguat (+0.63%). Dari asia, pasar mencermati data dari China dimana Manufacturing PMI yang berada di zona kontraksi di level 49.2 pada bulan Apr-23. Pelemahan ini didorong output manufaktur yang lebih rendah didorong oleh permintaan global yang melemah.


Kemudian dari dalam negeri, IHSG kami perkirakan akan berpotensi bergerak mix cenderung melemah mengikuti sentiment dari bursa regional. Pasar akan mencermati rilis sejumah rilis data dari Indonesia diantaranya S&P Manufacturing PMI yang berhasil tumbuh dan tetap di zona ekspansi menjadi 52.7 pada Apr-23, selain itu inflasi yang diperkirakan oleh konsensus sebesar 4.49% YoY pada Apr-23. “Kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6900 - 6970,” tutup Ayu.