EmitenNews.com -IHSG melanjutkan penguatan pasca uji pivot 6800 di Jumat (3/11). Hal ini didukung dengan Stochastic RSI dan MFI yang bergerak naik. Serta pembentukan positive slope pada MACD. Sehingga, membuka penguatan lanjutan ke kisaran 6800-6850 pada pekan depan.

 

“Sentimen positif IHSG masih berasal dari hasil keputusan FOMC The Fed (1/11). Penguatan lanjutan juga terjadi pada nilai tukar Rupiah yang naik 0.79% ke Rp15,725/USD di Jumat (3/11) sore,” kata Valdy Kurniawan Head Of Research Phintraco Sekruitas.

 

Sentimen lainnya berasal dari pemberlakuan program insentif properti berupa PPN ditanggung pemerintah (DTP) sampai 100% bagi rumah dibawah Rp2 miliar oleh Pemerintah Indonesia yang dimulai pada November 2023 sampai Desember 2024. Hal ini memicu rebound pada saham-saham properti di Jumat (3/11).

 

Masih dari dalam negeri, pasar akan mengantisipasi perilisan data-data ekonomi penting di pekan depan terutama Pertumbuhan ekonomi Indonesia Q3-2023 yang diperkirakan tumbuh 5.05% yoy (6/11). Serta, data Cadangan Devisa di Oktober 2023 (7/11) dan Indeks Keyakinan Konsumen di Oktober 2023 (8/11).

 

Pasar dapat memperhatikan saham-saham dengan peluang rebound dan rebound lanjutan pada pekan depan seperti BBNI, BBCA, PTPP, WIKA, DOID, ASSA dan SRTG.

 

Indeks-indeks utama Wall Street melanjutkan penguatannya di Jumat (3/10) untuk menutup pekan kemarin dengan penguatan mingguan terbaik sepanjang 2023. U.S. Non Farm Payrolls bertambah 150 ribu di Oktober 2023, jauh lebih rendah dari perkiraan di 180 ribu dan turun signifikan dari September 2023 di 297 ribu. Tingkat pengangguran di AS naik ke 3.9% di Oktober 2023 dari 3.8% di September 2023. Data ini memperkuat keyakinan pasar bahwa the Fed akan kembali menahan sukubunga acuan pada FOMC Desember 2023 mendatang.