EmitenNews.com -Pada perdagangan Kamis (21/12), Bursa Wallstreet ditutup menguat didorong optimisme pelaku pasar bahwa The Fed akan mulai melonggarkan kebijakan moneter pada tahun depan. 

Bursa saham Asia ditutup variatif pelaku pasar menanti rilis data jobsless claim & inflasi CPE AS sebagai arah penentu kebijakan moneter The Fed selanjutnya. Harga minyak mentah ditutup melemah setelah Angola memutuskan keluar dari keanggotaan OPEC. 

IHSG ditutup melemah pada perdagangan Kamis (21/12), saham penekan AMMN (-3.1%), ASII (-1.3%), BRPT (-2.6%), dan BBNI (-1.0%). Asing mencatatkan Nett Buy 382 Milyar. 

“Diperkirakan hari ini Jumat (22/12) IHSG berpotensi melemah dengan range 7100-7300 sektoral yang dapat diperhatikan Energy, Metal Mining, dan Retail,” kata Dimas Wahyu Analis Bahana Sekuritas.

UNTR Berpotensi terjadi Break Out Downtrend Channel minor • Area beli terbaik pada range 22000- 22230 • Stoploss jika Closing di bawah level 21250.

BRMS Terbentuk Hammer berpotensi terjadi penguatan. • Area beli terbaik pada range 170-180 • Stoploss jika Closing di bawah level 165.

MLPL Terbentuk Break Out Falling Wedge berpotensi melanjutkan penguatan • Area beli terbaik pada range 75-80 • Stoploss jika Closing di bawah level 69.

MPPA Terbentuk Rounding Bottom berpotensi terjadi penguatan • Area beli terbaik pada range 65-75 • Stoploss jika Closing di bawah level 59.

SGER Terbentuk Hammer berpotensi terjadi penguatan • Area beli terbaik pada range 1950- 2050 • Stoploss jika Closing di bawah level 1900.