EmitenNews.com -Pada perdagangan Selasa (23/1), Bursa Wallstreet ditutup mixed pelaku pasar menanti rilis data PCE AS yang menjadi salah satu acuan kebijakan moneter The Fed. 

Bursa saham Asia ditutup variatif rilis data CPI Jepang yang melandai ke level 2,6% dan rencana Pemerintah China yang akan menstabilkan pasar saham senilai 2 Triliun Yuan mewarnai pergerakan pasar. 

Harga minyak mentah ditutup menguat setelah persediaan minyak mentah AS naik 6,7 juta barels akibat gangguan pasokan cuaca ekstrem di negara bagian North Dakota yang merupakan penghasil minyak terbesar ketiga di AS. 

IHSG ditutup mixed pada perdagangan Selasa (23/1), saham-saham Grup Barito kembali menopang indeks. Asing mencatatkan Nett Sell 604 Milyar. 

“Diperkirakan hari ini Rabu (24/1) IHSG berpotensi mixed dengan range 7150- 7350 sektoral yang dapat diperhatikan Energy, Poultry, Metal Mining, dan Consumer,” kata Dimas Wahyu Analis Bahana Sekuritas.

AKRA Berpotensi terjadi Break Out sekaligus melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range 1600- 1700 dan stoploss jika Closing di bawah level 1525.

APEX Terbentuk White Crossing berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range 200-210 dan stoploss jika Closing di bawah level 180.

UNVR Terbentuk Bullish Harami berpotensi terjadi penguatan. Area beli terbaik pada range 3150- 3250 dan stoploss jika Closing di bawah level 3120.

AYAM Terbentuk Rounding Bottom berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range 100-120 dan stoploss jika Closing di bawah level 92.

ANTM Berada di Bottoming Area berpotensi terjadi penguatan. Area beli terbaik pada range 1600- 1650 dan toploss jika Closing di bawah level 1580.