EmitenNews.com—Setelah pada pekan lalu secara kumulatif IHSG ditutup terkoreksi, pada hari ini, Senin 21 November 2022, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG masih belum beranjak pada range resistance 7100, posisi pivot ada di level 7050, sedangkan untuk level support IHSG diproyeksikan pada 6980.


Secara teknikal, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan ke kisaran resistance 7100-7130 di Senin (21/11). Hal ini didukung dari terbentuknya goldencross di MACD pada perdagangan Jumat (18/11). Akan tetapi, penguatan IHSG akan dibayangi beberapa sentimen.


Dari eksternal, pernyataan petinggi The Fed mengenai kebijakan moneter saat ini belum berada pada level yang cukup restriktif untuk menekan inflasi. Hal ini kembali memicu kekhawatiran pasar akan resesi dan moderasi inflasi di AS akan baru terjadi di 2023.


Dari dalam negeri, BI berkomitmen untuk menekan laju inflasi dengan tetap menjaga momentum positif pertumbuhan ekonomi Indonesia. BI memutuskan kembali menaikkan sukubunga acuan sebesar 50 bps (17/11). Hal ini merupakan upaya BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. Sebagai informasi, kurs Rupiah berada di Rp15,685/USD di Jumat (18/11) sore.


Pelaku pasar dapat memperhatikan saham-saham yang berpotensi melanjutkan rebound seperti INTP, ESSA, SMGR, CPIN, BBCA, BMRI dan MAPI di Senin (21/11).