EmitenNews.com—IHSG berpotensi uji resistance 7180-7200 di Rabu (24/8). Potensi rebound lanjutan tersebut didukung kondisi oversold pada Stochastic RSI dan pergerakan IHSG yang masih jauh di atas MA20.
IHSG mempertahankan penguatannya pada perdagangan Selasa (23/8), meski BI memutuskan untuk menaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps ke 3.75%. Sebelumnya, BI mempertahankan suku bunga acuan di level 3.50% sejak Februari 2021. Kenaikan suku bunga acuan ini merupakan langkah antisipatif terhadap potensi kenaikan inflasi di sisa tahun 2022 karena tren kenaikan harga komoditas dan bahan pangan.
Meski demikian, BI meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa di atas 5% yoy di 2022, atau di kisaran 4.5%-5.3% yoy. Sementara inflasi tahunan diperkirakan di 5.24% yoy di 2022. Selanjutnya, fokus pasar akan kembali ke potensi penyesuaian harga BBM subsidi.
Mempertimbangkan hal diatas, saham-saham komoditas, baik basic materials maupun coal dan CPO producers, seperti ADRO, HRUM, ITMG, KRAS, ANTM, TINS, SSMS dan AALI dapat diperhatikan di Rabu (24/8), kata Valdy Kurniawan Analis Phintraco Sekuritas.
Related News

Produksi Migas PHE Tumbuh 5% dalam Tiga Tahun Terakhir

Perkuat Struktur, Kemenkeu Bentuk Tiga Unit Baru Strategis

RI-Singapura Gelontorkan USD10 Miliar Garap Energi Hijau

IHSG Ditutup Turun 0,68 Persen, 3 Saham LQ45 Ini Pemicunya

Pelanggan KA Panoramic Januari-Mei 2025 Bertambah 34,38 Persen

Kemenperin Inisiasi Siprosatu, Percepat Digitalisasi Industri Sawit