EmitenNews.com - IHSG diperkirakan terkoreksi ke kisaran support 6600-6580, jika breaklow level pivot 6630 pada perdagangan Jumat (19/11). Kembali melebarnya slope Stochastic RSI dan MACD pada downtrend area, seiring koreksi Kamis (18/11), mendasari proyeksi tersebut.


Di samping itu, investor asing kembali mencatatkan net sell pada perdagangan Kamis (18/11). Sehingga akumulasi net sell investor asing sepanjang pekan ini mencapai Rp2 triliun.

"IHSG dibayangi oleh koreksi sejumlah saham perbankan, terutama bank-bank berkapitalisasi besar, meskipun BI memutuskan untuk kembali mempertahankan 7-day RR Rate di level 3.50%," kata analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan. Hal ini dipicu oleh kekhawatiran bahwa the Fed akan menerapkan pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif dari perkiraan pada tahun 2022.

Di samping itu, IHSG juga dibayangi oleh kekhawatiran kenaikan kasus baru Covid-19 di akhir tahun 2021. Mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah RI berencana menerapkan PPKM Level 3 secara nasional pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2021.

Saham-saham yang menurut Valdy dapat diperhatikan pada perdagangan Jumat (19/11), antara lain ESSA, MNCN, SAME, MAPI, KLBF, BBCA dan BBTN.(fj)