EmitenNews.com-IHSG masih rawan pullback di Jumat (22/7) mengingat Stochastic RSI masih berada dalam overbought area. Oleh sebab itu, IHSG diperkirakan bergerak diantara MA10 (6780) dan MA20 (6900) di Jumat (22/7).


Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, pelaku pasar masih akan mencerna keputusan Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan sukubunga acuan di level 3.50% (21/7). Keputusan ini mengindikasikan bahwa BI masih confidence dengan level inflasi dan nilai tukar Rupiah saat ini. Sebagai informasi, nilai tukar Rupiah melemah 0.3% ke Rp15,030 per USD di Kamis sore (21/7). 


BI nampaknya masih dapat mentoleransi potensi pelemahan nilai tukar Rupiah dalam jangka pendek. Mengingat the Fed diperkirakan kembali menaikan sukubunga acuan sebesar 75 bps di FOMC 27 Juli 2022. Untuk menjaga stabilitas ekonomi domestik, BI juga memiliki instrumen lain disamping sukubunga acuan, yaitu GWM yang dijadwalkan kembali dinaikan pada 1 September 2022.


Keputusan BI tersebut juga membangun keyakinan pasar bahwa tingkat inflasi mungkin melandai di kisaran 4% dalam beberapa bulan kedepan. Oleh sebab itu, saham-saham property and construction related, seperti ADHI, PTPP, WIKA dan BSDE dapat diperhatikan. Saham lain yang dapat diperhatikan adalah BIPI, UNVR, MYOR, SIDO, TOWR dan RMKE.