EmitenNews.com - DJIA terkontraksi sebesar -1,51% pada hari Jumat (02/08), diikuti oleh S&P 500 (-1,84%) dan Nasdaq (-2,43%). Wall Street melemah karena pasar semakin khawatir tentang potensi perlambatan ekonomi AS menyusul rilis data ketenagakerjaan yang lemah.


Tingkat pengangguran pada bulan Juli 2024 naik menjadi 4,3%, level tertinggi dalam hampir tiga tahun. Selain itu, non-farm payrolls pada bulan Juli 2024 dilaporkan sebesar 114 ribu, di bawah ekspektasi konsensus sebesar 175 ribu dan angka bulan Juni 2024 sebesar 179 ribu. Di sisi positif, hal ini dapat memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga pada pertemuan FOMC bulan September 2024.


Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) China Caixin PMI Composite 2Q24; 2) US ISM PMI Services Jul-2024; 3) Indonesia GDP Growth Rate 2Q24.


PMI manufaktur Indonesia untuk Juli 2024 mencatat kontraksi di angka 49,3 (vs 50,7 pada Juni 2024), terendah sejak Agustus 2021.


MNC Sekuritas meyakini kontraksi ini disebabkan oleh penurunan permintaan pesanan dan output. Selain itu, kontraksi PMI manufaktur Tiongkok untuk Juli 2024 menjadi 49,8 juga berkontribusi terhadap pelemahan tersebut, mengingat paparannya terhadap aktivitas ekspor.


"Akibatnya, kami mengantisipasi perlambatan data neraca perdagangan untuk Juli 2024 dan tingkat pertumbuhan PDB pada 3Q24. Di sisi lain, kami memperkirakan PMI manufaktur akan pulih pada 4Q24, bertepatan dengan pemilihan daerah dan musim perayaan," demikian MNC Sekuritas dalam Morning Navigator-nya pagi ini.


IHSG terkoreksi -0,24% ke level 7.308,12 pada perdagangan Jumat (02/08) meski mencatatkan net buy asing sebesar Rp323,70 miliar. Pelemahan indeks ini terutama disebabkan oleh sektor transportasi & logistik (-1,04%) dan sektor bahan baku (-0,76%). Sementara itu, sektor energi memimpin penguatan (+0,81%) dan diikuti sektor konsumen siklikal (+0,57%).


IHSG terkoreksi seiring dengan pelemahan indeks saham di kawasan Asia lainnya seiring pasar menanti rilis data pertumbuhan PDB Indonesia, risalah rapat kebijakan moneter Bank Jepang, dan PMI Caixin Tiongkok. Nilai tukar rupiah ditutup menguat di level Rp16.200/USD.


MNC Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini bergerak pada kisaran harga 7.226-7.330. Adapun saham yang direkomendasikan adalah ERAA, MIDI, TOWR, dan ITMG.(*)