EmitenNews.com - DJIA tumbuh sebesar +0,09% pada hari Rabu (04/09), sementara itu S&P 500 (-0,16%) dan Nasdaq (-0,30%) terkoreksi. Wall Street ditutup bervariasi karena investor mencerna data pasar kerja dari JOLT pada Jul-2024.


Pembukaan lapangan kerja turun di bawah ekspektasi pada 7,67 juta (vs kontra 8,19 juta), sementara keluarnya pekerjaan di atas perkiraan pada 3,28 juta (vs perkiraan 3,1 juta). Pasar akan menunggu pembacaan data pasar kerja hari ini.


Di sisi lain, neraca perdagangan relatif sejalan dengan ekspektasi pasar, dengan defisit -USD78,8 miliar (kons. -USD79 miliar). Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Tingkat Pertumbuhan PDB Korea Final 2Q24; 2) Klaim Pengangguran Awal AS Agustus/31; 3) PMI Jasa Global S&P AS Final Agustus 2024.


BI melaporkan penurunan neto liabilitas Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia sebesar USD247,3 miliar pada 2Q24, -2,60% QoQ dibandingkan dengan neto liabilitas USD253,9 miliar pada 1Q24.

MNC Sekuritas menduga penurunan tersebut disebabkan oleh pertumbuhan posisi Aset Finansial Luar Negeri (AFLN) (+1,2% QoQ menjadi USD485,7 miliar) dan penurunan posisi Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN) (-0,1% QoQ menjadi USD738,7 miliar).


"Penurunan KFLN terutama dipengaruhi oleh penurunan harga saham domestik, penguatan nilai tukar USD terhadap IDR, dan nilai instrumen keuangan domestik selama periode tersebut. Kinerja ini mencerminkan rasio PII/PDB sebesar 18,1% pada 2Q24, lebih rendah dari 18,4% pada 1Q24," demikian MNC Sekuritas dalam Morning Navigator-nya, hari ini.


IHSG menguat +0,74% ke level 7.672,90 pada perdagangan Rabu (04/09) yang diikuti aksi beli bersih asing sebesar Rp192,6 miliar. Mayoritas sektor menguat sehingga mendorong penguatan indeks, dipimpin oleh sektor konsumen siklikal (+2,76%) dan diikuti sektor kesehatan (+1,61%).


Di sisi lain, sektor yang mengalami pelemahan dipimpin oleh sektor transportasi dan logistik (-1,03%), diikuti oleh sektor bahan baku (-0,87%). Indeks berhasil bangkit meski bursa saham Asia ditutup melemah, seiring optimisme investor terhadap rilis data pasar tenaga kerja AS yang dapat mendukung pemangkasan suku bunga The Fed akhir bulan ini.


Selain itu, arus masuk bersih yang berkelanjutan didorong oleh daya tarik pasar domestik juga menjadi katalis positif bagi indeks. Nilai tukar Rupiah ditutup menguat di level Rp15.475/USD.


MNC Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak pada kisaran 7.633-7.701. Saham yang direkomendasikan adalah ACES, AGII, INDF, dan TKIM.(*)