EmitenNews.com - IHSG pada perdagangan Selasa 10 Mei 2022 ditutup melemah 1,3% pada level 6819.


Saham sektor teknologi yang mengalami pelemahan terbesar menjadi salah satu pendorong melemahnya IHSG. Sedangkan saham sektor consumer noncyclical membukukan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp3,154 triliun.


Pada perdagangan hari ini Waterfront Sekuritas memprediksi IHSG bergerak pada kisaran support 6.760-6.698 dan resistance 6.897-6.925. Adapun saham yang diunggulkan adalah TLKM, BBRI, BMRI, PGAS, ITMG AKRA, MEDC, dan ASII.


Semalam indeks di bursa Wall Street ditutup variatif di mana indeks Dow Jones ditutup melemah. Sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup di area positif.


"Indeks bergerak fluktuatif di dua arah. Saham sektor teknologi rebound setelah mengalami penurunan paling dalam pada beberapa pekan terakhir ini," ulas analis Waterfront Sekuritas, Ratna Lim. Menurutnya penurunan yield US-Treasury tenor 10 tahun di bawah level 3%, juga mendorong reboundnya saham sektor teknologi.


Pasar menantikan data inflasi CPI AS bulan April yang dijadwalkan akan dirilis nanti malam dan diperkirakan akan sedikit lebih rendah dibandingkan inflasi Maret. Ini sekaligus mengindikasikan laju inflasi telah mencapai level tertingginya.


Sementara itu harga minyak mentah melemah akibat kekhawatiran akan perlambatan ekonomi dan penguatan dollar AS. Harga emas juga melemah akibat penguatan dollar AS dan menantikan data inflasi AS.(fj)