EmitenNews.com - Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan Senin 21 Maret 2022 kemarin ditutup menguat 0,003% pada level 6955. Investor asing net sell Rp518,64 miliar, termasuk transaksi negosiasi atas saham HEAL dengan net sell investor asing sebesar Rp118,80 miliar.


Penguatan IHSG didukung saham sektor transportasi yang membukukan kenaikan terbesar. Sedangkan saham sektor keuangan mencatatkan koreksi terbesar.


Pada perdagangan hari ini Waterfront Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran support 6.925-6.895 dan resistance 7.000-7030. Saham pilihannya hari ini adalah TLKM, EXCL, ASII, TINS, ANTM, INCO, EMTK, dan TBIG.


Semalam indeks di bursa Wall Street ditutup melemah setelah bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan.


"Sentimen negatif berasal dari pernyataan Jerome Powell bahwa pasar tenaga kerja terlalu kuat dan inflasi terlalu tinggi, sehingga The Fed akan melakukan tindakan yang lebih agresif jika diperlukan, seperti menaikkan suku bunga lebih tinggi dari 0,25%," urai analis Waterfront, Ratna Lim.


Powell juga menyatakan bahwa kenaikan suku bunga akan terus berlanjut hingga inflasi dapat terkendali. Ia juga menyatakan bahwa perang Rusia-Ukraina menambah tekanan terhadap jaringan suplai dan inflasi.


"Potensi kenaikan suku bunga lebih tinggi tersebut mendorong kenaikan yield obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun pada level 2,3% sehingga memicu koreksi pada saham sektor teknologi," tambah Ratna.


Sedangkan saham sektor energi menguat ditopang oleh kenaikan harga minyak mentah. Penguatan harga minyak mentah ini antara lain dipicu oleh ajakan IEA untuk mengurangi permintaan minyak mentah karena suplay yang ketat dan negara Uni Eropa mempertimbangkan untuk ikut melakukan embargo terhadap minyak mentah dari Rusia.(fj)