EmitenNews.com - IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 6.820-6.900 pada perdagangan Jumat (27/5) ini. Secara teknikal, Stochastic RSI mulai melandai di overbought area.


"Hal ini mengindikasikan potensi konsolidasi IHSG dalam jangka pendek," kata analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan.

Risalah the Fed yang dijadwalkan rilis pada Kamis (26/5) dini hari WIB tadi diharapkan memberikan clue mengenai time frame kenaikan the Fed Rate dan outlook ekonomi AS terkini.

Sebelumnya, the Fed menyatakan bahwa terdapat kemungkinan kenaikan the Fed Rate sebesar 50 bps dalam pertemuan-pertemuan mendatang. Kenaikan yang lebih agresif dianggap perlu untuk menekan laju inflasi di AS.

Sebelumnya, RDG Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan sukubunga acuan di 3.5% (24/5). Meski demikian, pasar memperkirakan BI akan menaikan sukubunga acuan sebesar 25 bps di Juni 2022, mengingat inflasi (3.47% yoy) yang semakin mendekati sukubunga acuan (3.5%). Nilai tukar Rupiah juga sempat menyentuh batas atas asumsi 2022 di Rp14,700 per USD di awal pekan ini.

Dengan berbagai gambaran tersebut Phintraco menmandang saham-saham bluechip, termasuk bank masih menjadi top picks untuk saat ini. Antara lain BMRI, UNVR, INDF, ICBP dan ASII.(fj)