EmitenNews.com -IHSG kembali membentuk upper-shadow panjang pada perdagangan Kamis (12/10). Ini merupakan ketiga kalinya IHSG membentuk pola serupa. Pola ini mengindikasikan bahwa penguatan yang terjadi tidak didukung tingkat confidence dari pelaku pasar. 

 

“Dengan demikian, IHSG masih rawan koreksi di Jumat (13/10), terlebih terdapat indikasi overbought pada Stochastic RSI,” kata Head Of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan.

 

Pergerakan IHSG di Jumat (13/10) akan dipengaruhi oleh realisasi data inflasi dan jobless claims di AS yang rilis pada Kamis (12/10) malam. Masih dari eksternal, data ekonomi Tiongkok juga akan menentukan arah IHSG. Inflasi Tiongkok diperkirakan naik ke 0.2% yoy di September 2023 dari 0.1% yoy di Agustus 2023. Nilai ekspor (-7.8% yoy) dan impor (-6% yoy) diperkirakan masih turun di September 2023, meski tidak sedalam penurunan di Agustus 2023.

 

Dari dalam negeri, nilai tukar Rupiah melanjutkan penguatan terbatasnya hingga Kamis (12/10) sore. Dengan demikian, potensi rebound lanjutan pada BBRI, BBCA dan BRIS, serta potensi uji resistance pada BMRI dapat dicermati di Jumat (13/10).

 

Saham lain yang dapat diperhatikan meliputi ICBP, AUTO, ADMR, TKIM dan UNVR.