IHSG Diramal Rebound, Ini Rekomendasi Untuk ANTM, PTMP, INKP, MTEL dan BBNI
EmitenNews.com -Pada perdagangan Jumat (26/1), Bursa Wallstreet ditutup mixed menjelang pertemuan The Fed terkait arah kebijakan suku bunga AS pekan depan. Bursa saham Asia ditutup mayoritas melemah pelaku pasar mengantisipasi riis data PCE AS dan menjelang pertemuan The Fed pekan depan terkait arah kebijakan moneter AS.
Harga minyak mentah ditutup menguat didorong stimulus ekonomi China, pertumbuhan ekonomi AS yang positif, dan ketegangan dikawasan Timur Tengah.
IHSG ditutup melemah pada perdagangan Jumat (26/1), indeks pemberat IDXTRANS (-1.24%), IDXTECH (-1.31%), IDXENER (-0.97%) dan IDXCYC (- 0.71%). Asing mencatatkan Nett Sell 1054 Milyar.
“Diperkirakan hari ini Senin (29/1) IHSG berpotensi menguat terbatas (Rebound) dengan range 7050- 7300 sektoral yang dapat diperhatikan Metal Mining, Tower, Pulp Paper dan Banking,” kata Dimas wahyu Analis Bahana Sekuritas.
ANTM Terbentuk Inside Bar berpotensi terjadi tahanan minor. Area beli terbaik pada range 1550- 1600. Stoploss jika Closing di bawah level 1525.
PTMP Terbentuk Break Out Rising Wedge berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range 250-300. Stoploss jika Closing di bawah level 220.
INKP Terbentuk Throwback berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range 7750- 8000. Stoploss jika Closing di bawah level 7600.
MTEL Terbentuk Three Inside Up berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range 670-700. Stoploss jika Closing di bawah level 645.
BBNI Terbentuk Hammer berpotensi terjadi penguatan. Area beli terbaik pada range 5400- 5500. Stoploss jika Closing di bawah level 5300.
Related News
IHSG Menguat 0,43 Persen, Sektor Teknologi Naik Paling Tinggi!
Harga Global Naik, Kemendag Patok HPE Konsentrat Tembaga USD5.613/WMT
Tak Berkutik, IHSG Sesi Siang Stagnan Bertengger di 8.649,47
Kemenperin Pastikan e-Katalog Dibanjiri Produk DN yang Penuhi TKDN
Oversubscribed 318,69 Kali, IPO SUPA Catat Lebih dari 1 Juta Order
Yayasan Astra Geber Executive Sharing Economic Outlook 2026





