EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di perdagangan terakhir pekan ini. Jumat (2/8), IHSG turun 0,24% atau 17,86 poin ke 7.308,12 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indoneia (BEI).

Total volume transaksi bursa mencapai 14 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,52 triliun. Sebanyak 295 saham turun harga. Ada 240 saham yang menguat dan 255 saham flat.


Tujuh indeks sektoral merosot bersamaan dengan IHSG masuk ke zona merah. Sektor transportasi dan logistik ambruk 1,04%, sektor barang baku tumbang 0,76%, sektor infrastruktur terjungkal 0,71%, sektor barang konsumsi primer terpangkas 0,57%, sektor kesehatan tergerus 0,45%, sektor teknologi turun 0,37%, dan sektor keuangan melorot 0,31%.

Sedangkan empat sektor masih mampu menguat meski IHSG turun, seperti sektor energi melonjak 0,81%, sektor barang konsumsi nonprimer naik 0,57%, sektor properti dan real estat menguat 0,48%, dan sektor perindustrian naik tipis 0,004% .

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya DSSA sebesar Rp1.750 menjadi Rp31.500 per lembar dan FISH sebesar Rp400 menjadi Rp7.200 per lembar serta ITMG sebesar Rp350 menjadi Rp26.975 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya DCII sebesar Rp450 menjadi Rp39.750 per lembar dan ISAT sebesar Rp225 menjadi Rp12.750 per lembar serta STTP sebesar Rp225 menjadi Rp12.750 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya NICL sebanyak 35.166 kali senilai Rp73,8 miliar kemudian BSBK sebanyak 26.830 kali senilai Rp21,7 miliar dan TLKM sebanyak 26.563 kali senilai Rp301,9 miliar.

Top gainers LQ45 hari ini adalah PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 4,29%, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) 2,15%, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) 1,87%.

Top losers LQ45 terdiri dari PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) -4,76%, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) -4,40%, dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) -3,90%.