EmitenNews.com - Indeks harga saham gabungan atau HSG pada perdagangan Rabu 2 Maret 2022 ditutup melemah 0,77% pada level 6868.
Pelemahan IHSG terutama disumbangkan saham sektor transportasi yang mengalami koreksi terbesar, sedangkan saham sektor energi membukukan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp459,6 miliar, termasuk transaksi di pasar negosiasi ABDA (net buy asing Rp311,09 miliar) dan TRIM (net sell asing Rp470,38 miliar).
Waterfront Sekuritas memperkirakan pada perdagangan hari ini IHSG bergerak pada kisaran support 6825/6760 dan resistance 6930/6996. Saham yang direkomendasikan adalah UNTR, MDKA, AALI, LSIP, SRTG, BRPT, MEDC, dan JPFA.
Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Kamis ditutup melemah akibat koreksi pada saham sektor teknologi di saat penguatan di pasar energi dan obligasi melambat.
Indeks bergerak fluktuatif di tengah investor memonitor perkembangan konflik Ukraina dan rencana kenaikan suku bunga The Fed pada bulan ini. Perang Rusia-Ukraina masih berlangsung meskipun negosiasi berlanjut. AS kembali mengumumkan sejumlah sanksi terhadap sistem keuangan Rusia.
Chairman The Fed Jerome Powell pada testimoninya pada hari Rabu menyatakan bahwa ekonomi AS dibayangi ketidakpastian akibat konflik Ukraina-Rusia sehingga The Fed perlu hati-hati dalam menaikkan suku bunga untuk meredam inflasi dan memastikan kelanjutan pertumbuhan ekonomi AS.
The Fed mengindikasikan akan menaikkan suku bunga sebesar 0,25% pada pertemuan 15-16 Maret dalam upaya meredam inflasi yang dapat lebih tinggi akibat kenaikan harga komoditas, namun The Fed dapat lebih agresif jika diperlukan.(fj)
Related News
IHSG Menguat 0,43 Persen, Sektor Teknologi Naik Paling Tinggi!
Harga Global Naik, Kemendag Patok HPE Konsentrat Tembaga USD5.613/WMT
Tak Berkutik, IHSG Sesi Siang Stagnan Bertengger di 8.649,47
Kemenperin Pastikan e-Katalog Dibanjiri Produk DN yang Penuhi TKDN
Oversubscribed 318,69 Kali, IPO SUPA Catat Lebih dari 1 Juta Order
Yayasan Astra Geber Executive Sharing Economic Outlook 2026





