EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (15/8) akhiirnya ditutup turun tipis 9,74 poin atau 0,16 persen ke level 6.257,58. Pada sesi I perdagangan IHSG di tutup anjlok 1 persen lebih. Total frekuensi perdagangan saham 511.693 kali dengan volume perdagangan 14 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,8 triliun. Sementara investor asing jual saham (net sell) sebesar Rp 410,25 miliar di pasar regular. Sebanyak 267 saham mengalami penurunan, Sedangkan 136 saham menguat dan 124 saham stagnan. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, enam sektor mengalami pelemahan. Pelemahan tersebut dipimpin oleh sektor aneka industri yang turun 2 persen. Disusu sektor pertambangan 0,74 persen dan sektor keuangan 0,67 persen. Sementara sebanyak empat sektor menguat dipimpin oleh sektor industri dasar yang naik 1,88 persen, sektor konstruksi naik 0,66 persen dan sektor manufaktur naik 0,38 persen. Saham-saham yang melemah sehingga membawa IHSG ke zona merah antara lain SMRU melemah 21,43 persen ke Rp 55 per saham, ARTA melemah 17,37 persen ke Rp 314 per saham dan PAMG turun 15,83 persen ke Rp 202 per saham. Sementara saham-saham yang menguat antara lain ARTO yang naik 25 persen ke Rp 430 per saham, POLL naik 24,84 persen ke Rp 3.870 per saham dan INKP turun 16,97 persen ke Rp 8.100 per saham.
Related News
Battle Fundamental RLCO vs SUPA: Siapakah Sang Juara Pencetak Laba?
Bukan Sekadar ARA: Bedah Arus Kas RLCO Menuju Target Cuan 2026!
IHSG Turun Tapi Asing Masuk Rp3,2T: Jebakan Harga atau Peluang Value?
Data Bicara: Cara Atur Strategi Portofolio di Tahun 2026!
Efek BI Rate ke Saham: Sektor Apa yang Bakal Cuan di Tahun 2026?
BI Rate 4,75 Persen: Strategi atau Sinyal Badai Pasar Saham 2026?





