IHSG Kembali Berpotensi Melemah, Cek Saham MAPI, BULL, ASII, CASA dan JPFA

EmitenNews.com -Pada perdagangan Jumat (19/1), Bursa Wallstreet ditutup menguat didorong penguatan saham-saham teknologi AS dan ekspektasi inflasi yang kembali melandai mendorong optimisme pemangkasan suku bunga AS.
Bursa saham Asia ditutup variatif pemulihan ekonomi China yang belum merata dan melandainya inflasi Jepang membayangi pergerakan pasar.
Harga minyak mentah ditutup mixed ketegangan tensi Geopolitik di kawasan Timur Tengah dan masih melambatnya pemulihan ekonomi China membayangi pergerakan harga.
IHSG ditutup melemah pada perdagangan Jumat (19/1), saham pemberat indeks BREN (-9.7%) dan CUAN (-9.9%). Asing mencatatkan Nett Sell 402 Milyar.
“Diperkirakan hari ini Senin (22/1) IHSG berpotensi melemah dengan range 7150-7350 sektoral yang dapat diperhatikan Retail, Automotive, Poultry dan Logistic,” ujar Dimas Wahyu Analis Bahana Sekuritas.
MAPI direkomendasikan buy on weak, berpotensi terjadi Break Out dan melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range 1950- 2000 dan stoploss jika Closing di bawah level 1875.
BULL rekomendasi Buy karena terbentuk Spinning berpotensi terjadi penguatan. Area beli terbaik pada range 160-165 dan stoploss jika Closing di bawah level 154.
ASII Terbentuk Spinning berpotensi terjadi penguatan. Area beli terbaik pada range 5350- 5450 dan stoploss jika Closing di bawah level 5300.
CASA terbentuk morning doji star berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range 700-750 dan stoploss jika Closing di bawah level 650.
JPFA berada di Bottoming Area berpotensi terjadi penguatan. Area beli terbaik pada range 1125- 1150 dan stoploss jika Closing di bawah level 1100.
Related News

IHSG Tertekan 0,45 Persen di Penutupan Hari Ini, 4 Sektor Pemicunya

Sudah 90 Persen Bantuan Pangan Beras Digelontor ke Masyarakat

Imbangi Anggaran Kesehatan Rp244T, Tenaga Medis Perlu Ditambah

Tampung Keluhan Pembatasan Gas, Kemenperin Bentuk Pusat Krisis

Perkara Royalti Musik, Once: Penggunaan Sistem Digital Jadi Solusi

Pelita Air Buka Rute Internasional, Singapura Jadi yang Pertama