EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu menguat 0,60 persen menjadi 7.287. Penguatan itu, dipimpin saham-saham sektor basic materials 3,09 persen, dan teknologi 2,19 persen. Sementara, asing membukukan net sell Rp2,21 triliun di pasar reguler.

Saham paling banyak dijual antara lain BBCA, BMRI, BBRI, BBNI, dan ADRO. Katalis positif IHSG datang dari keputusan The Fed untuk menurunkan suku bunga acuan 25 bps ke level 4,75 persen. Secara teknikal, candle terakhir IHSG berbentuk bullish harami (reversal pattern) dengan upper shadow cukup panjang, dan indikator stochastic golden cross pada area oversold. 

Itu artinya IHSG berpeluang besar melanjutkan penguatan. So, Reliance Sekuritas memproyeksikan pergerakan IHSG dipengaruhi rilis data penjualan mobil Oktober 2024. Lalu, IHSG akan bergerak cenderung menguat dengan support level 7.182, dan resistance level 7.386.

Sejumlah saham laik koleksi, dan berpotensi mengalami kenaikan beberapa hari mendatang yaitu: GZCO, BREN, ADMR, dan PSAB. Pagi ini, bursa Asia telah diperdagangkan mixed. Indeks Nikkei 225 menguat 0,19 persen, dan indeks Kospi susut 0,45 persen. Pergerakan bursa Asia akan dipengaruhi rilis data indeks manufaktur PMI Jepang edisi Oktober 2024. 

Sementara itu, mayoritas indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup menguat. Katalis positif datang dari keputusan The Fed untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps ke level 4,75 persen. (*)