IHSG Naik 0,24 Persen di Sesi I, HMSP, ARTO, SMGR Top Gainers LQ45
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga penutupan perdagangan sesi I siang Kamis (26/1) naik 0,24% atau 16,364 poin ke level 6.846,294.
Penguatan IHSG di sesi I enam indeks sektoral yakni IDXBASIC Naik 0,35%, IDXINDUST Naik 0,30%, IDXCYCLIC Naik 0,69%, IDXNONCYC Naik 0,37%, IDXFINANCE Naik 1,27%, IDXINFRA Naik 0,67%, dan IDXTRANS Naik 1,58%.
Total volume perdagangan saham hingga penutupan Sesi I hari ini mencapai 13,9 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 5,98 triliun. Sebanyak 287 saham naik, 219 saham turun, dan 191 saham stagnan.
Top gainers LQ45 hingga penutupan sesi I hari ini, HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik 7,18% ke Rp 970, Bank Jago Tbk (ARTO) naik 4,93% ke Rp 3.620 dan Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik 3,55% ke Rp 7.300.
Sedangkan top losers LQ45,Indika Energy Tbk (INDY) turun 4,33% ke Rp 2.430, Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) turun 3,83% ke Rp 3.010 dan Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 3,63% ke Rp 35.200
Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya GGRM sebesar Rp1.500 menjadi Rp21.550 per lembar dan INTP sebesar Rp250 menjadi Rp10.100 per lembar serta SMGR sebesar Rp250 menjadi Rp7.300 per lembar.
Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya ITMG sebesar Rp1.325 menjadi Rp35.200 per lembar dan BYAN sebesar Rp1.000 menjadi Rp19.900 per lembar serta RDTX sebesar Rp900 menjadi Rp12.050 per lembar.
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya PICO sebanyak 48.357 kali senilai Rp39,1 miliar kemudian BSBK sebanyak 25.370 kali senilai Rp75,6 miliar dan PEVE sebanyak 14.602 kali senilai Rp23,9 miliar.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha