EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berpotensi mengalami kenaikan namun terbatas. Itu mengingat Indeks pada akhir sesi kemarin sedikit naik meski masih ditutup pada zona negatif.
Selain itu, harga komoditas coal juga kembali menguat sehingga saham-saham coal juga akan mewarnai Indeks. Sementara itu, dalam negeri masih menunggu rilis neraca dengan perkiraan masih terjadi surplus.
”Kami perkirakan Indeks bergerak pada rentang support 7.255, dan resisten 7.315,” tulis Alwin Rusli, Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia, Kamis (15/9).
Secara teknikal, Indeks masih on track pada uptrend channel, dan berhasil tertahan dari level support. Beberapa saham memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini antara lain INCO, MDKA, INDY, KEEN, ADHI, PNIN, ADMR, HRUM, dan MEDC.
Indeks kemarin minus 0,55 persen menjadi 7.278. Beberapa sektor pendorong koreksi Indeks antara lain sektor basik materials tekor| 1,22 persen, sektor industrials turun 1,07 persen, dan sektor Kesehatan terkoreksi 0,81 persen. Investor asing membukukan net buy Rp36,31 miliar dengan saham paling banyak dibeli BBCA, BMRI, dan GOTO.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street kompak menguat. Para pelaku pasar berspekulasi The Fed akan memerangi inflasi lebih serius. Pagi ini, bursa Asia sudah menghijau. Indeks Nikkei 225 menguat 0,03 persen, dan Kospi menanjak 0,04 persen. (*)
Related News
Indosat–Twimbit Report: Kedaulatan AI Jadi Kunci Indonesia Emas 2045
2026 Implementasikan B50, 2027 Giliran BBM Campuran Etanol
IHSG Rontok 1,87% ke Level 8.117, Sektor Energi Pimpin Koreksi
Indonesia Buka Peluang AS Investasi di Proyek Pemurnian Nikel
Indonesia Bersiap Jadi Pusat Inovasi dan Pertumbuhan Tekstil Dunia
IHSG Ambruk 2,94% di Sesi I, Seluruh Sektor Kompak Terkoreksi





