IHSG Rawan Koreksi, Lirik Saham HRTA, BRIS, dan AADI
Petugas kebersihan menyisir teras depan area Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi 0,25 persen menjadi 7.204. Lanjutan koreksi masih didominasi tekanan jual. Meski ada potensi bali arah, namin potensi koreksi juga masih sangat terbuka.
Sepanjang perdagangan hari ini, Jumat, 13 Juni 2025, indeks akan mengitari area support 7.136-7.009, dan posisi resistance 7.263-7.324. Menilik data tersebut, MNC Sekuritas menyarankan pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah berikut.
Adaro Andalan (AADI) buy on weakness Rp6.650-6.975 per helai dengan proyeksi di kisaran Rp7.325-7.475 per saham, dan stop loss Rp6.450. Bank Syariah Indonesia alias BSI buy on weakness Rp2.680-2.610 per helai dengan target Rp2.680-2.750, dan stop loss Rp2.460 per eksemplar.
Hartadinata (HRTA) buy on weakness Rp610-625 per lembar dengan proyeksi di kisaran Rp680-710 per saham, dan stop loss Rp600. Panin Financial (PNLF) speculative buy Rp276-282 dengan target harga Rp680-710 per lembar, dan stop loss Rp270 per eksemplar. (*)
Related News
Mengekor Wall Street, IHSG Cenderung Koreksi
Rawan Profit Taking, IHSG Orbit 8.250-8.360
IHSG Terus Melaju, Serap Saham BBRI, WIFI, dan PTRO
IHSG Kembali Hijau, Investor Serbu Saham-saham Ini
Presiden, Dasco dan Sejumlah Menteri Bahas Sinergi Dorong Investasi
Purbaya: Inti Aparatur yang Baik itu Jujur, Profesional, Beri Solusi





