EmitenNews.com-IHSG membentuk pola gravestone doji pada perdagangan Jumat (19/8). Hal ini mengindikasi potensi koreksi, seiring dengan pelebaran negative slope dari MACD. Oleh karena itu, IHSG berpotensi uji pivot level di 7130, jika breaklow 7150 di Senin (22/8).


Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, dari eksternal, krisis listrik akibat gelombang panas yang menyebar ke seluruh bagian barat daya Tiongkok berpotensi memicu kenaikan harga batubara secara global. Sebelumnya, harga coal telah mencatatkan rebound dalam beberapa hari terakhir akibat ekspektasi peningkatan demand dari negara-negara di Kawasan Eropa menjelang persiapan musim dingin. Sebagai informasi, harga coal telah kembali ke atas US$400 per ton pada 17 Agustus 2022.


Dari domestik, pelaku pasar masih cenderung optimis akan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia menyusul penyampaian asumsi dasar makro dalam RAPBN 2023. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 5.3% yoy dan inflasi diperkirakan sebesar 3.3% yoy di 2023 nanti. Asumsi tersebut memberikan keyakinan bahwa masih ada potensi riil growth untuk ekonomi Indonesia.


Perhatikan saham-saham coal producers seperti ITMG, ADRO dan PTBA. Selain itu perhatikan potensi rebound lanjutan untuk TINS, INCO, ANTM, ELSA, BRIS dan AGRO di Senin (22/8).