EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan apresiasi. Sepanjang perdagangan hari ini, Kamis, 22 Agustus 2024, IHSG berpeluang menguji resistance level 7.580. Kendati begitu, perlu tetap waspadai potensi profit taking. 

IHSG menjaga asa bullish trend dengan melanjutkan trandasi penguatan dari kemarin (21/8). Kekhawatiran sell-on-news nampaknya tidak terjadi hari ini. Pasar juga cenderung mengabaikan indikasi overbought pada stochastic RSI. 

IHSG ditopang pertumbuhan kredit Sektor Perbankan Indonesia (SPI) sebesar 12,4 persen yoy di Juli 2024, naik dari edisi Juni 2024 di level 12,36 persen. Realisasi itu, mengindikasikan konfidensi tinggi pelaku pasar Indonesia, mengingat nilai tukar rupiah mengalami pelemahan signifikan pada Juli 2024. 

Selain itu, rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga acuan di kisaran 6,25 persen. Menarik dicermati BI memperkirakan nilai tukar rupiah sepanjang 2024 lebih kuat dari ekspektasi sebelumnya. BI memperkirakan nilai tukar rupiah berpotensi menguat sampai Rp15.300 per dolar Amerika Serikat (USD). 

Oleh sebab itu, menilik data dan fakta tersebut, Phintraco Sekuritas menyarankan pelaku pasar untuk mengakumulasi beberapa saham berikut. Antara lain Bank BRI (BBRI), Bank Syariah Indonesia (BRIS), Bank OCBC (NISP), Gajah Tunggal (GJTL), dan Erajaya Swasembada (ERAA). (*)