IHSG Turun Tipis di Sesi I, AMMN, ISAT, INKP Top Losers LQ45
Ilustrasi gambar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi tipis pada perdagangan sesi pertama, Kamis (8/8). Mengutip data dari RTI, IHSG turun 0,09% atau 6,293 poin ke level 7.205,838.
Pada sesi ini, tercatat 291 saham mengalami penurunan, 253 saham mengalami kenaikan, dan 223 saham stagnan. Total volume perdagangan mencapai 7,5 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 4,7 triliun.
Sebanyak tujuh indeks sektoral membebani pergerakan IHSG pada sesi pagi. Tiga sektor dengan penurunan terdalam adalah IDX-Basic yang turun 1,05%, IDX-Energy turun 0,70%, dan IDX-Infra turun 0,46%.
Saham-saham penghuni Top Losers LQ45 adalah PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) turun 5,74% ke Rp 10.675, PT Indosat Tbk (ISAT) turun 3,48% ke Rp 10.400, dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) turun 2,74% ke Rp 7.975.
Saham-saham penghuni Top Gainers LQ45 adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik 3,73% ke Rp 2.780, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) naik 3,45% ke Rp 120, dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 2% ke Rp 51.
Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya PNGO sebesar Rp330 menjadi Rp1.850 per lembar dan STTP sebesar Rp225 menjadi Rp13.000 per lembar serta CMRY sebesar Rp175 menjadi Rp5.200 per lembar.
Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya AMMN sebesar Rp650 menjadi Rp10.675 per lembar dan DSSA sebesar Rp475 menjadi Rp31.450 per lembar serta UNTR sebesar Rp375 menjadi Rp24.350 per lembar.
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya NEST sebanyak 52.591 kali senilai Rp98,6 miliar kemudian BSBK sebanyak 37.240 kali senilai Rp61,01 miliar dan AMMN sebanyak 14.108 kali senilai Rp268,06 miliar.
Related News
Eastspring Luncurkan Reksa Dana Indeks ESG Berbasis KEHATI
OJK Awasi Ketat Pinjol KoinP2P, Ini Alasannya
Pendapatan dan Laba JSPT Kompak Menguat per September 2024
IDX Gelar Ring the Bell for Climate & Closing Ceremony
IHSG Turun Tipis di Sesi I, ISAT, TLKM, ESSA Top Losers LQ45
Hasil Survei, BI Tangkap Sinyal Penghasilan Warga Bali Tumbuh Positif