EmitenNews.com - Pelemahan Senin (15/11) memvalidasi sinyal minor reversal dari pola death cross pada Stochastic RSI dan MACD. Pivot level di kisaran 6620-6630 juga berhimpitan dengan MA20.


"Dengan demikian, jika breaklow 6620, IHSG cenderung uji support terdekat di 6580-6600 pada perdagangan Selasa (16/11)," kata analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan.

Selain faktor teknikal, menurutnya pelemahan yang terjadi juga dipicu oleh kekhawatiran pengetatan kebijakan moneter oleh the Fed yang lebih agresif, sejalan dengan lonjakan inflasi di Oktober 2021 di AS. Meski demikian, sejumlah data ekonomi terbaru berpotensi meredam sentimen negatif dari the Fed.

Dari regional, Tiongkok membukukan pertumbuhan industrial production sebesar 3.5% yoy di Oktober 2021 dan pertumbuhan retail sales sebesar 4.9% yoy di Oktober 2021. Keduanya berada di atas ekspektasi.

Dari dalam negeri, Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) mencatatkan surplus hingga USD5.74 miliar di Oktober 2021.

Sejumlah saham yang menurut Phintraco dapat diperhatikan pada perdagangan Selasa (16/11), meliputi MIKA, MTDL, SSMS, BBRI, BBNI, EMTK dan INTP.(fj)