Ikuti Jejak Bursa Asia, IHSG Cenderung Mixed
Pengunjung melintasi koridor Bursa Efek Indonesia dengan latar pergerakan saham. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Secara teknikal membentuk candle doji, dan tertahan di area resistance. Sedang indicator stochastic telah berada di area overbought. Kalau breakdown dari MA5, IHSG berpotensi melanjutkan koreksi.
Sepanjang perdagangan hari ini, Kamis, 24 Oktober 2024, IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. IHSG akan menjelajahi support level 7.724, dan resistance level 7.820. Itu akan didorong potensi outflow akibat pasar wait and see mengenai pemilu Amerika Serikat (AS).
Menilik data dan fakta itu, Research Team Reliance Sekuritas menyarankan para pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Antara lain Adi Sarana Armada (ASSA), Astra Otoparts (AUTO), Japfa Comfeed (JPFA), dan Unilever Indonesia (UNVR).
Pagi ini, bursa Asia mengawali perdagangan mixed. Indeks Nikkei 225 menguat 0,46 persen, dan indeks Kospi melemah 0,53 persen. Jepang mencatat data manufacturing PMI pada Oktober 2024 turun ke level kontraksi 49 dibanding edisi September 2024 di kisaran 49.7.
Sementara itu, mayoritas indeks utama bursa Amerika Serikat (AS) kompak ditutup di zona merah. Penguatan indeks AS mulai mereda setelah mencetak rekor tinggi akibat pasar mencermati sejumlah statement dari anggota The Fed yang menyatakan tidak akan terburu-buru dalam memangkas suku bunga.
Menyudahi perdagangan Rabu, 23 Oktober 2024, IHSG susut 0,02 persen menjadi 7.787. Pelemahan itu, dipimpin saham-saham sektor properties 1,04 persen, dan basic materials 0,57 persen. Sementara itu, asing membukukan net sell Rp444,07 miliar. Saham paling banyak dijual BBRI, TLKM, PSAB, BRMS, dan BREN.
Pelemahan IHSG didorong oleh depresiasi rupiah. Di mana, rupiah kembali melanjutkan pelemahan ke level Rp15,640 per dolar Amerika Serikat (USD). Di sisi lain, IMF memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024 relatif stagnan 5 persen, dan edisi 2024 di level 5,1 persen. (*)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha