Ikuti Wall Street, IHSG Kembali Menyala
Seseorang berjalan berlatar layar gerakan IHSG. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kemarin ditutup menguat. Itu ditopang soliditas laporan keuangan emiten teknologi. Selain itu, respons investor terhadap perkembangan perang dagang terkini mulai stabil.
Palantir Technologies Inc membukukan penguatan hingga 24 persen setelah melaporkan kinerja keuangan kuartal IV-2024 lebih baik dari ekspektasi. Sementara itu, setelah Meksiko dan Kanada mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat (AS) untuk menunda penerapan tarif impor 25 persen, China sebaliknya.
Tiongkok mengumumkan aksi balasan dengan menetapkan tarif impor beberapa produk AS, dan mulai berlaku pada 10 Februari. Impor batu bara dan LNG akan dikenakan tarif impor 15 persen, sedang impor minyak mentah, peralatan pertanian, dan mobil-mobil tertentu terkena tarif impor 10 persen.
Lonjakan Wall Street seiring perkembangan terkini perang dagang diprediksi menjadi sentimen positif pasar. Penguatan harga beberapa komoditas berpeluang menjadi tambahan sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG).
Jadi, IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatan. Sepanjang perdagangan hari ini, Rabu, 5 Februari 2025, IHSG akan menjajal level support 7.030-6.985, dan resistance 7.120-7.160. Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham BSDE, JPFA, INDF, EMTK, BRIS, dan PTRO. (*)
Related News
IHSG Kembali ke Zona Merah, Level 8.600 Jebol!
IHSG Melemah Jelang Libur Nataru, Sesi I Ditutup di Level 8.614
Industri Pulp dan Kertas Sumbang 15,55 Persen Emisi Industri
Bapanas Bakal Sikat Pelanggar HET dan HAP Bapok Jelang Nataru
Simpan 173 Juta Barel Minyak, WK Gagah Jatuh ke Tangan Proteknik Utama
Lelang WK Migas Tahap III Tawarkan Kebijakan Fiskal Menarik





