EmitenNews.com — Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan  target atau implementasi  dari hasil capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak atau  PNBP KKP di tahun 2022 mencapai 2 Triliun. 

 

Menteri KKP mengatakan dengan  adanya sejumlah terobosan kebijakan terukur ini dapat mengurangi sejumlah kegiatan penangkapan ikan secara ilegal atau ilegal Fishing khususnya Dari negara tetangga yaitu Malaysia maupun Filipina.

 

“Jadi ilustrasi terlebih dahulu, menurut data dari BPS Penangkapan ikan atau produktivits itu sekitar 142 Triliun ditambah lagi ada sektor lain kalau di total dengan 240 triliun itu di sektor budi daya dan penangkapan, ” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/3/2022). 

 

Sementara itu, PNBP di Sektor Perikanan Tangkap KKP  mencatat sebanyak 600 Miliyar dan kemudian jika dikalkulasikan dari semua sektor akan menghasilkan sejumlah pajak negara yang cukup besar. 

 

“Alhamdulillah Jika di tahun 2021 kita pnbp capai hingga 1 Triliun, kalau ditanya berapa PNBP tahun ini ? Jika sekarang masih berjalan dan kami mengadakan kebijakan baru yaitu penangkapan ikan terukur,” tambahnya. 

 

Adapun kebijakan penangkapan ikan terukur Itu diharapkan dapat mengangkut sebanyak 10 persen dari nilai yang di ambil dari berbagai sektor dan ditargetkan akan mencapai nilainya di angka 12 Triliun. 

 

“Penangakapan ini katakan baru bisa dijalankan di 6 bulan kedepan kalau bisa diambil 1 juta  ton saja ini bisa mencapai PNBPnya di tahun 2022 di angka 2 Triliun (harus naik 100 persen),” katanya.

 

“Target angka 6 juta itu tak boleh kurang atau lebih, dari 10 populasi dan tak akan ada lagi lokal fishing ilegal yang kalau 6 juta itu bisa diangka 12 Triliun. Berapa 2022 kalau bisa sih 2 Triliun dan 2023 bisa lebih baik lagi,” ujar dia.

 

Adapun untuk illegal fishing dari negara tetangga (asean) sebenarnya semakin sini semakin bulan semakin tahun semakin turun dan berkurang jadi kita sampai hari ini 2022 masih kehitung jari lah;  dulu  di bulan sekarang (maret) udah banyak yang tercatat lakukan illegal fishing.