IMF Yakin Dampak Tapering Fed ke Indonesia Tidak Terlalu Signifikan
EmitenNews.com - Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan arus modal asing yang keluar dari Indonesia tak akan signifikan selama bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed) melakukan pengetatan alias tapering. Alasannya karena transaksi berjalan Indonesia yang cukup kuat.
"Indonesia berada dalam posisi yang baik untuk secara bertahap menormalkan kebijakannya dan menyesuaikan sikap moneternya dengan The Fed. Termasuk jika Fed melakukan pengetatan," ujar Indonesia Mission Chief Asia and Pacific Department IMF, Cheng Hoon Lim, dalam media briefing virtual, Rabu.
(26/1/2022).
Karena itu IMF mengharapkan adanya penyesuaian kebijakan moneter yang teratur untuk Bank Indonesia (BI).
BI sebenarnya sudah mulai menyerap kelebihan likuiditas dari sistem keuangan, baru-baru ini bank sentral mengumumkan akan menaikkan Giro Wajib Minimum (GWM) perbankan dalam tiga tahap agar kembali ke level sebelum pandemi pada akhir tahun ini.
Lim mengapresiasi kebijakan BI tersebut merupakan langkah pertama menuju normalisasi sistem perbankan Indonesia untuk mengantisipasi pengetatan The Fed.(fj)
"Jadi ketika saatnya tiba, akan berada dalam posisi yang baik untuk dapat merespons tanpa harus berurusan dengan kelebihan likuiditas di sistem perbankan," ungkap Lim.
Related News
Pemerintah Sudah Belanjakan Anggaran Rp427,6 Triliun di Kuartal I 2024
Realisasi Pembiayaan Hingga Maret 2024 Turun Drastis
Masa Penawaran Sukuk Tabungan ST012 Dibuka, Cek Kupon Yang Ditawarkan
Tidak Sesuai SNI, Pemerintah Musnahkan Produk Baja Senilai Rpp257,2M
Menkeu Ungkap, Gelontorkan Rp220 Triliun Untuk 4 Anggaran Prioritas
Perkuat Bisnis Penerbangan, Kini Hanya ada 17 Bandara Internasional