Impack Pratama Industri (IMPC) Tabulasi Laba Bersih Q3-2023 Melonjak 110,5% Jadi Rp128 M
EmitenNews.com -PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) menutup kuartal III tahun 2023 dengan melanjutkan pertumbuhan Laba Bersih yang sangat baik hingga 110,5% YoY. Perseroan mencetak Laba Bersih di kuartal III tahun 2023 sebesar Rp128 miliar, meningkat hingga dua kali dari kuartal III tahun 2022 yang senilai Rp61 miliar.
Sumbangsih terbesar kenaikan Laba Bersih berasal dari penurunan harga bahan baku, serta peningkatan efisiensi operasional Perseroan. Sembilan bulan di tahun 2023, Perseroan telah memperoleh Pendapatan senilai Rp2.087 miliar, naik 2,8% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp2.029 miliar. Laba Bersih 9M23 Perseroan juga meningkat 65,3% secara YoY, dari Rp206 miliar di 9M22 menjadi Rp341 miliar.
“Kuartal ketiga tahun 2023 menunjukkan peningkatan yang lebih baik dari kuartal sebelumnya. Kami meyakini pencapaian Laba Bersih tahun fiskal 2023 dapat melampaui target kami senilai Rp390 miliar.” Haryanto Tjiptodihardjo, Direktur Utama Perseroan menyampaikan.
Sebagai perusahaan pelopor bahan bangunan non tradisional di Indonesia, Perseroan berkomitmen untuk menggencarkan penjualan produk inovatif, serta penambahan varian baru produk existing. Dalam rangka menunjang produksi produk bahan bangunan inovatif ini, Perseroan akan menambahkan kapasitas produksi di pabrik baru Perseroan yang berlokasi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah.
Sesuai jadwal, kegiatan operasional pabrik baru Perseroan di KITB akan dimulai pada semester I tahun 2024. Dalam rangka menyambut tahun 2024, Manajemen telah mempersiapkan beberapa jurus untuk meningkatkan penjualan. Perseroan selalu menjajaki kemungkinan untuk melakukan akuisisi perusahaan lokal maupun internasional yang dapat memberikan sinergi dengan Perseroan. Dari sisi pertumbuhan organik, Perseroan akan selalu mempertimbangkan pembangunan pabrik baru maupun distribution center. Selanjutnya, Perseroan berencana untuk membangun distribution center baru di Jawa Barat pada tahun 2024 mendatang.
Perseroan mencatatkan Pendapatan 3Q23 sebesar Rp697 miliar, meningkat 2,5% dari 3Q22 yang senilai Rp680 miliar. Sejalan dengan itu, Pendapatan 9M23 Perseroan naik 2,8% dari Rp2.029 miliar pada tahun sebelumnya menjadi Rp2.087 miliar. Laba Kotor Perseroan bertumbuh 24,5% dari Rp686 miliar di 9M22 menjadi Rp854 miliar di 9M23.
Diikuti dengan pertumbuhan Margin Laba Kotor sebesar 33,8% di tahun sebelumnya menjadi 40,9% di 9M23. Peningkatan Margin Laba Kotor ini berasal dari penurunan harga bahan baku yang dampaknya telah dirasakan Perseroan sejak awal tahun 2023.
Perseroan membukukan Laba Usaha senilai Rp494 miliar di 9M23, naik 45,0% dari tahun sebelumnya sebesar Rp341 miliar. Margin Laba Usaha naik dari 16,8% di 9M22 menjadi 23,7% di 9M23. Laba Bersih 9M23 Perseroan meningkat 65,3% dari Rp206 miliar di tahun lalu menjadi Rp341 miliar. Mengikuti pertumbuhan Margin Laba Kotor, Margin Laba Bersih Perseroan meningkat dari 10,2% di 9M22 menjadi 16,3% di 9M23.
Pertumbuhan Laba Bersih ini merupakan kombinasi efek penurunan harga bahan baku dan peningkatan efisiensi operasional Perseroan. EBITDA Perseroan di 9M23 mencapai Rp577 miliar, bertumbuh 38,0% dari 9M22 yang senilai Rp418 miliar.
Margin EBITDA ikut bertumbuh dari 20,6% menjadi 27,7%. Rasio EBITDA terhadap Beban Bunga mengalami peningkatan dari 13,5x di 9M22 menjadi 23,0x di 9M23. Pengelolaan struktur permodalan yang baik juga memperbaiki rasio Utang terhadap EBITDA Perseroan dari 1,9x di tahun lalu menjadi 0,8x.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M