Indeks Potensi Lanjutkan Penguatan, Investor Dapat Lakukan Akumulasi

EmitenNews.com—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga penutupan perdagangan kemarin, Rabu (20/7) melesat 2,06% ke level 6.874.743. Sepanjang perdagangan IHSG berada di zona hijau dengan rentang 6.778.358 - 6.880.757.
Total volume perdagangan saham hingga penutupan kemarin mencapai Rp 14,49 triliun. Sebanyak 378 saham yang naik saat IHSG menguat, 249 saham yang turun serta 159 saham yang stagnan.
William Surya Wijaya CEO Yugen Sekuritas pada Kamis (21/7/2022) mengatakan, hari ini IHSG berpotensi menguat. Namun, masih akan bergelut pada range support di 6721 dan resistance ada di 6956.
Pola pergerakan IHSG hingga saat ini masih menunjukkan pola penguatan jangka panjang, momentum koreksi dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka menengah hingga jangka panjang, jelang rilis data perekonomian tingkat Suku Bunga pada hari ini disinyalir masih belum terdapat perubahan.
Lebih lanjut William menambahkan, sehingga emiten berfundamental kuat masih dapat menjadi pilihan mengingat dengan kembalinya berputar roda perekonomian di sektor riil akan memberikan dampak positif terhadap kinerja emiten yang tentunya akan berimbas bagus kepada harga saham dan pasar modal Indonesia.
Saham big cap yang bisa diperhatikan pada hari ini adalah Astra Agro Lestari (AALI), Astra International (ASII), Alam Sutera Realty (ASRI), Telkom Indonesia (TLKM), Bank BRI (BBRI), Bank BCA (BBCA), Unilever Indonesia (UNVR), Wijaya Karya (WIKA) dan Kalbe Farma (KLBF).
Related News

Menkomdigi: Gratis Ongkir Tak Boleh Bebani Kurir

IHSG Menguat 1,97% di Sesi I, Sektor Keuangan Pimpin Reli

Wall Street Rebound, IHSG Tertekan

Rebound, IHSG Jejak Level 8.000

Solutif, Ibuki Sakurayama Sodorkan Hunian Keluarga Masa Kini

IHSG Tertekan, Angkut Saham HMSP, ULTJ, dan UNTR