EmitenNews.com - Indeks saham di Asia pagi ini Selasa (5/10) dibuka turun mengikuti penurunan tajam yang dialami indeks saham utama di Wall Street semalam seiring dengan kenikan imbal hasil (yield) obligasi yang mempercepat rotasi keluar dari saham-saham teknologi.


"Investor menantikan data ekonomi terkini dan laporan keuangan emiten minggu ini untuk mendapat konfirmasi mengenai kekhawatiran terhadap gangguan rantai pasok (supply chain), tekanan inflasi dan kondisi pemulihan pasar tenga kerja AS," kata analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.


Meskipun hanya beberapa emiten yang merilis laporan keuangan minggu ini, namun data ini dapat memberi waktu bagi investor untuk mempersiapkan diri menghadapi musim laporan keuangan (earnings season) 3Q21 yang secara resmi akan di mulai minggu depan dengan rilis laporan keuangan dari sejumlah bank besar.


"Para analis memproyeksikan pertumbuhan laba S&P 500 sebesar 27% (Y/Y) di 3Q21, penurunan tajam dari laju pertumbuhan 88% (Y/Y) di 2Q21," tambahnya.


Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury notes) bertenor 19 tahun naik 2.4 bps menjadi 1.49% karena investor mengantisipasi rilis data Non-Farm Payrolls (NFP) bulan September pada hari Jumat nanti yang dapat membuka jalan bagi penarikan (tapering) paket stimulus moneter oleh bank sentral AS (Federal Reserve).


Selain itu, investor juga merasa khawatir karena Kongres AS belum juga berhasil mencapai kesepakatan dalam bentuk solusi untuk menambah batas atas penarikan utang (debt ceiling) Pemerintah AS dan menghindari potensi gagal bayar (default).


Di pasar komoditas, harga minyak mentah terbang lebih dari 2% setelah OPEC+ setuju untuk menjalankan kesepakatan yang sudah ada, yaitu menambah produksi sebesar 400.000 barel per hari di bulan November di tengah lonjakan harga minyak mentah yang mengancam pemulihan ekonomi global dari hantaman pandemik Covid-19.


Untuk perdagangan hari ini Phillip Sekuritas memperkirakan IHSG Prediksi cenderung bergerak bearish di rentang support 6.270 - resistance 6.380. Berikut teknikal saham yang direkomendasikan.


BBRI
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 3,850
Target Price 1 : 4,010
Target Price 2 : 4,090
Stop Loss : 3,760


TKIM
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 7,300
Target Price 1 : 8,375
Target Price 2 : 8,825
Stop Loss : 7,000


JSMR
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Sideways
Trade Buy : 3,920
Target Price 1 : 4,080
Target Price 2 : 4,190
Stop Loss : 3,770.(fj)