EmitenNews.com - Indointernet alias Indonet (EDGE) mendapat fasilitas kredit Rp5,5 triliun. Fasilitas kredit tersebut diperoleh secara kolektif bersama anak usaha perseroan yaitu Ekagrata Data Gemilang (EDG). Peroleh fasilitas dari Bank BCA (BBCA) itu, telah diteken pada 6 Oktober 2025. 

Penyediaan fasilitas kredit untuk melakukan refinancing atas fasilitas kredit awal, pembiayaan proyek EDGE2, dan untuk keperluan korporasi umum lainnya (other general corporate purposes). Fasilitas kredit itu, dijamin dengan aset-aset perseroan, dan EDG. Nilai penjaminan lebih dari 50 persen jumlah kekayaan bersih masing-masing perseroan, dan EDG. 

Rincian fasilitas Rp5,5 triliun itu sebagai berikut. Fasilitas senilai Rp5,46 triliun berdurasi 9 tahun dengan bunga combinassi antara fixed interest rate, dan floating interest rate. Fasilitas itu, untuk refinancing fasilitas kredit awal, pembiayaan penyelesaian konstruksi pusat data EDGE2, dan keperluan korporasi umum.

Lalu, senilai Rp39,20 miliar terbagi atas fasilitas letter of credit (L/C), fasilitas surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN), dan fasilitas bank garansi. Pinjaman itu, berjangka 36 bulan sejak tanggal tanda tangan perubahan atas perjanjian kredit dengan bunga sesuai syarat, dan ketentuan bank berlaku. Fasilitas itu, untuk mendukung kebutuhan usaha perseroan, dan EDG melalui penyediaan fasilitas non-fund based. 

Indonet, dan EDG bergerak bidang infrastruktur digital. Fasilitas Kredit tersebut akan digunakan untuk mendukung agenda strategis Indonet, dan EDG, termasuk pengembangan pusat data (data center), dan perluasan jaringan serat optik (fiber) guna memenuhi peningkatan permintaan dan kebutuhan para pelanggan.

Penarikan fasilitas kredit dari BCA itu, akan meningkatkan liabilitas perseroan, dan EDG. Namun demikian, fasilitas pembiayaan tersebut akan memperkuat struktur pendanaan, meningkatkan kapasitas keduanya dalam mempercepat ekspansi pusat data, dan jaringan serat optik di Indonesia. 

Fasilitas kredit tersebut juga diharap dapat meningkatkan fleksibilitas, likuiditas keuangan, mendukung arus kas perseroan dan EDG, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. (*)