EmitenNews.com - Indonesia makin menarik bagi investor. Kali ini, produsen rokok elektrik China membangun pabrik di Malang, Jawa Timur, dengan rencana investasi USD80 juta atau Rp1,12 triliun. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menghadiri Peresmian Fasilitas Produksi PT Smoore Technology Indonesia (STI), yang dibangun di atas tanah seluas 6 hektare (Ha) itu. Ini pabrik ke-14 yang dibangun Smoore International.


"Adanya investasi dari PT STI ini merupakan manifestasi dalam meningkatkan perekonomian di Kabupaten Malang, Jawa Timur," kata Bahlil Lahadalia dalam keterangannya yang dikutip Jumat (1/7/2022).


Menteri Bahlil mengapresiasi komitmen PT STI dalam merealisasikan rencana investasinya di Indonesia. Kepada investor China itu, dia mengingatkan  perlunya kolaborasi dengan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah.


"Tolong libatkan UMKM dan pengusaha lokal, beri dukungan ke mereka. Investasi yang baik itu, yang besar mampu mengangkat yang kecil. Jadi tolong kita butuh kerja sama. Kita butuh kolaborasi. Kita butuh lapangan pekerjaan, tapi juga ruang untuk anak-anak daerah agar memanfaatkan secara maksimal untuk menjadi tuan di negeri sendiri," tegas Bahlil Lahadalia.


Presiden Direktur PT STI Clayton Shen menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Investasi/BKPM atas fasilitas pembebasan bea masuk atas impor mesin yang diberikan kepada PT STI. Dengan fasilitas tersebut, harapannya pihaknya dapat segera berproduksi komersial sesuai dengan yang direncanakan.


"Kami harap investasi ini dapat terealisasi dengan baik dan memberikan manfaat bagi banyak pihak, serta berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian nasional, khususnya bagi perekonomian di Kabupaten Malang melalui penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar," ujar Clayton Shen.


Pabrik di Malang ini nantinya akan terdiri atas 16 lini produksi alto pods dengan teknologi canggih dan mampu memproduksi 7.200 unit setiap lini per jam dan perkiraan nilai produksi sebesar USD860 juta per tahun.


Pendirian pabrik ini bertujuan untuk memenuhi permintaan produk yang meningkat di seluruh dunia, selain sebagai strategi untuk perluasan jangka panjang. Selain itu, Smoore International juga berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat investasinya di Asia Tenggara.


Smoore International yang berpusat di Kota Shenzen, China ini salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia dengan pangsa pasar rokok elektrik global sebesar 18,9 persen. Pabrik yang akan dibangun di Kabupaten Malang tersebut merupakan produsen alto pods pertama di Indonesia. ***